Find Us On Social Media :

Kisah Kapal Perang Belanda yang Terdampar di Perang Dunia 2 Ini Lalu Samarkan Diri Serupai Pulau Terapung Demi Hindari Pengebom Jepang, Sembunyi di Antara Ribuan Pulau di Indonesia

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 17 Agustus 2021 | 10:05 WIB

Kapal perang Belanda yang menyamarkan diri menyerupai pulau terapung agar tidak dibom Jepang.

HNMS Crijnssen dan 45 awaknya berhasil menghindari kapal perusak Jepang yang telah menenggelamkan beberapa kapal Belanda dalam Pertempuran Laut Jawa dan Selat Sunda, yang sedang berpatroli di perairan untuk mencari kapal-kapal Belanda yang tersisa.

Pelayaran berlangsung selama delapan hari, dan HNMS Abraham Crijnssen adalah kapal terakhir yang berhasil melarikan diri dari Jepang dari perairan Hindia Belanda.

Setelah menemukan perlindungan di perairan Australia, kapal itu kemudian menjalani reparasi, termasuk pemasangan peralatan ASDIC baru untuk berburu kapal selam.

HNMS Abraham Crijnssen aktif kembali pada tanggal 28 September 1942, sebagai bagian dari Angkatan Laut Kerajaan Australia.

Kapal penyapu ranjau tersebut kemudian diklasifikasikan sebagai kapal pengawal konvoi anti-kapal selam karena Sekutu sangat membutuhkan tindakan balasan terhadap kapal selam yang bergerombol di Pasifik.

Awak kapal kemudian digantikan oleh orang-orang yang selamat dari kapal perusak Inggris HMS Jupiter, yang telah tenggelam selama Pertempuran Laut Jawa.

Selain pelaut HMS Jupiter, HNMS Abraham Crijnssen diawaki oleh personel Australia yang semuanya di bawah komando seorang letnan Australia.

Angkatan Laut Belanda memupuk tradisi menggantung potret raja yang sedang berkuasa di aula perwira.

Namun, hal tersebut menyebabkan perselisihan kecil antara Inggris dan Belanda ketika diusulkan agar gambar Ratu Wilhelmina dari Belanda diganti dengan potret Raja George VI dari Inggris.

Baca Juga: Mau Apalagi Negara Eropa yang Ini, 20 Tahun Tak Pernah Bersentuhan Sedikitpun dengan China, Malah Mendadak Kirimkan Kapal Perangnya ke Laut China Selatan, Tujuannya Sulit Diprediksi