Find Us On Social Media :

Pantas Baru Dapat Penghargaan Bintang Jasa, Presiden Jokowi Malah Diminta Mencabutnya, Terkuak Ini Catatan Kelam Eurico Guterres di Timor Leste

By Khaerunisa, Senin, 16 Agustus 2021 | 17:15 WIB

Eurico Gutteres, pemimpin milisi Timor Leste yang Pro Indonesia

Baca Juga: Perayaan 58 Tahun INTISARI, Wajah Baru Si Penembus Lorong Waktu

Anggota DPR Taufik Basari juga menyayangkan pemberian penghargaan tersebut.

Hal itu diungkpakannya melalui akun Twitter @taufikbasari, Jumat, 13 Agustus 2021.

Ia membenarkan bahwa Eurico Gutterres telah bebas dari segala dakwaan dan status terpidana yang pernah dijalani telah dipulihkan.

Juga oleh Majelis hakim PK, ia dianggap tidak dapat dimintakan pertanggung jawaban, "karena tidak memenuhi kualifikasi seorang atasan sipil yang mempunyai otoritas de jure maupun de facto yang efektif terhadap anggota Pasukan Pejuang Integrasi (PPI) meskipun ia adalah wakil panglimanya," tulisnya.

Baca Juga: Uni Soviet Ketar-ketir, Amerika Serikat Kelabakan, Inilah yang Bikin Afghanistan Sangat Sulit Ditaklukkan, Sampai Dijuluki 'Kuburan Kerajaan'

Tetapi, ia mengungkapkan, proses paralel peristiwa kejahatan kemanusiaan tersebut juga diadili di Dili, Timor Leste melalui The Special Panels for Serious Crimes, yang membuktikan adanya kejahatan.

"Pada proses hybrid court oleh Sepcial Panels for Serius Crimes tersebut telah terbukti adanya kejahatan kemanusiaan di Timor Timur pasca jajak pendapat, dan terdapat pihak-pihak yang harus bertanggungjawab," ujar Taufik Basari.

Untuk kasus tersebut, dibentuk Comissao de Acolhimento Verdade e Reconciliacao de Timor Leste (CAVR) atau Komisi Pengakuan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi di Timor Leste.

Komisi ini menghimpun informasi, data, kesaksian, para penyintas, dan pelaku yang bersedia mengakui peristiwa yang terjadi, kemudian menuangkan dalam laporan akhirnya yang diberi judul Chega! Yang berarti ‘cukup sudah, jangan lagi!’.