Find Us On Social Media :

Bukan Karena Alatnya yang Mahal atau Praktik Medisnya yang Sulit, Terkuak Inilah Alasan Tes PCR di Indonesia Harganya Bisa Selangit, Faktor di Luar Medis Ini Penyebabnya

By Tatik Ariyani, Minggu, 15 Agustus 2021 | 16:10 WIB

Ilustrasi tes PCR untuk Covid-19

Wakil Ketua Umum IDI Slamet Budiarto mengatakan, yang menjadi faktor utama mahalnya harga test di Indonesia itu adalah karena pajak barang masuk ke Indonesia cukup tinggi.

Perbandingan harga di Indonesia dengan negara lain juga, kata Slamet, tak hanya berlaku pada test PCR, melainkan segala keperluan obat-obatan dan laboratorium.

Saat dihubungi Tribunnews, Minggu (15/8/2021), Slamet mengatakan, "Biaya masuk ke Indonesia sangat mahal, pajaknya sangat tinggi, Indonesia adalah negara yang memberikan pajak obat dan alat kesehatan termasuk laboratorium."

Padahal kata dia, pemberian pajak pada alat kesehatan maupun obat-obatan itu tidak tepat.

Hal itu karena keperluannya untuk membantu orang yang sedang mengalami kesusahan.

Sedangkan pemberian pajak diberlakukan untuk masyarakat yang menerima kenikmatan seperti halnya pembelian barang atau kendaraan.

Slamet mengatakan, "Masa obat dan alat kesehatan dibebani pajak, yang dimaksud pajak kan kenikmatan, misal, dapet gaji beli mobil, beli handphone, beli rumah itu kenikmatan itu dikenai pajak oke, tapi orang susah jangan dibebani pajak, ini brunded ini."

Baca Juga: Pantesan Kewalahan, Cuma Lawan Taliban tapi Sempoyongan, Ternyata Selain Begitu Lemahnya Militer Afghanistan, Hal Inilah yang Membuatnya Dipecundangi Taliban