Find Us On Social Media :

Pengaruhnya Makin Tak Terkalahkan, Negara Barat Ketar-ketir China Bakal Jadi Investor Utama di Asia Tenggara Termasuk Indonesia Padahal Ada Risiko Mengerikan Ini, Ternyata Beginilah Datanya

By Maymunah Nasution, Minggu, 15 Agustus 2021 | 07:47 WIB

Smelter nikel baru garapan Indonesia-China mendapat kritik tajam

Intisari-online.com - Penelitian oleh peneliti di Australia telah temukan bukti non-konklusif bahwa China makin berpengaruh di negara Asia Tenggara.

Perlu dicatat, China saat ini bukan merupakan investor dominan Asia Tenggara.

Investor utama di blok termasuk Indonesia ini antara lain Uni Eropa, Jepang dan AS.

Ketiganya tetap menjadi investor terbesar Asia Tenggara selama 20 tahun terakhir menurut laporan yang dipublikasi oleh Australia National University (ANU) berjudul Chinese Investment in Southeast Asia from 2005 to 2019.

Baca Juga: Banyak Negara Meragukannya, Negara Asean Ini Justru Puji Habis-habisan Vaksin China dan Akan Terus Menggunakannya

Antara 2005 sampai 2018 Uni Eropa menjadi investor terbesar Asia Tenggara dalam 10 tahun, sedangkan AS menduduki posisi tersebut selama 3 tahun dan Jepang sekali menjadi pemegang posisi tersebut.

China baru naik ke tiga besar hanya dalam 2 kali periode tersebut.

Tahun 2012, investasi China sebanyak USD 7.9 miliar, sedikit di belakang USD 14.8 miliar dari Jepang dan USD 18.9 miliar dari AS.

Tahun 2018, Beijing menginvestasikan USD 9.9 miliar, kurang sedikit dari investasi Jepang USD 20.9 miliar dan USD 21.6 miliar dari Uni Eropa.

Baca Juga: Pantas China dan Rusia Ketar-Ketir, Amerika Pamerkan Kapal Perang yang Tahan Diledakan 3 Kali Dengan Bom 18 Ton, Kekuatannya Setara Gempa 3,9 SR