Negara Tetangga Indonesia Ini Catatkan Rekor Baru Kasus Covid-19 Harian Melebihi 20.000 Kasus, Perdana Menterinya Dituntut Mengundurkan Diri

Khaerunisa

Penulis

Ilustrasi Virus Corona (Covid-19).

Intisari-Online.com - Negara tetangga Indonesia ini tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 harian yang melebihi rekor sebelumnya.

Sementara darurat kesehatan Covid-19 di negara ini telah memicu unjuk rasa yang menyerukan agar Perdana Menteri mengundurkan diri.

Melansir Aljazeera (4/8/2021), Thailand melaporkan 20.200 kasus virus corona baru dan 188 kematian tambahan.

Kondisi tersebut meningkatkan kemungkinan pembatasan terkait virus akan diperpanjang.

Baca Juga: Iming-imingi Indonesia dengan Kunci Lawan Covid-19 Ini, AS Luncurkan Latihan Militer Gabungan Terbesar dengan Indonesia di Perairan Sengketa Ini

Dengan penambahan kasus baru dan kematian akibat Covid-18 yang dilaporkan pada Rabu kemarin ini, membuat total di negara tersebut menjad 672.385 kasus dan 5.503 kematian, menurut data dari situs web kementerian kesehatan negara tersebut.

Sebelumnya, rekor penambahan kasus Covid-19 Thailand sebanyak 18.912 dan rekor kematian harian tertinggi di angka 178 Sabtu lalu.

Sehari kemudian, pemerintah memperketat tindakan pembatasan di ibu kota Bangkok dan beberapa provinsi berisiko tinggi.

Dengan kondisi saat ini, maka aturan tersebut kemungkinan akan tetap berlaku hingga akhir Agustus.

Baca Juga: Mulai Sekarang Coba Taburi Pot Tanaman Kesayangan dengan Kulit Telur, Manfaat Kulit Telur Bisa Mengatasi Masalah Ini, Pecinta Kucing Tak perlu Galau Lagi!

Pembatasan mulai berlaku pada hari Selasa, termasuk pembatasan perjalanan, penutupan mal dan jam malam yang mencakup 29 provinsi yang diklasifikasikan sebagai "zona merah gelap".

Langkah yang dilakukan sebagai upaya memperlambat wabah yang dipicu oleh varian Delta dan Alpha yang sangat mudah menular ini akan ditinjau pada 18 Agustus.

Apisamai Srirangsan, juru bicara gugus tugas COVID-19 pemerintah, mengatakan bahwa jika situasinya tidak membaik, maka “pembatasan akan diperpanjang hingga 31 Agustus”.

Dia mencatat bahwa jumlah infeksi di provinsi sekarang lebih tinggi daripada di Bangkok, sehingga tindakan penahanan harus diperketat untuk mengekang penyebaran.

Baca Juga: Iming-imingi Indonesia dengan Kunci Lawan Covid-19 Ini, AS Luncurkan Latihan Militer Gabungan Terbesar dengan Indonesia di Perairan Sengketa Ini

Terkait lonjakan kasus Covid-19, bulan lalu pemerintah Thailand telah memperingatkan bahwa kasus harian bisa mencapai 30.000.

Dengan 'skenario terburuk' itu, pemerintah meminta orang-orang untuk mengikuti aturan pembatasan.

Sementara pembatasan tersebut telah memukul kegiatan ekonomi.

Kementerian keuangan pada hari Kamis memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi 1,3 persen dari 2,3 persen yang terlihat sebelumnya.

Baca Juga: Bak Sudah Bersiap Gali Kuburan Massal untuk Warganya Sendiri, Jepang Pilih Menganaktirikan Rakyatnya saat Covid-19 Kian Merajalela, Semata Demi Olimpiade 2020?

Darurat kesehatan COVID-19 di Thailand pun telah memicu reaksi terhadap Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.

Pengunjuk rasa turun ke jalan dalam beberapa minggu terakhir untuk menyerukan pengunduran dirinya.

Untuk program vaksinasinya, Thailand memulai vaksinasi massal pada bulan Juni dan bertujuan untuk menginokulasi 50 juta orang pada akhir tahun.

Namun sejauh ini, hanya 5,8 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya yang divaksinasi lengkap, sementara sekitar 21 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Baca Juga: Bangkai Kapal Romawi Kuno Ini Ditemukan di Pesisir Sisilia, Penuh dengan Amphora Anggur, Jadi Bukti Jenis Anggur di Tempat Ini Menarik Perhatian Julius Caesar

Indonesia Negara dengan Penambahan Kematian Tertinggi di Dunia

Ketika negara tetangganya menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19, Indonesia sendiri menjadi negara dengan penambahan kematian tertinggi di dunia.

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (3/8/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 33.900. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 3.496.700 orang.

Baca Juga: Masyarakat Menyambutnya dengan Sangat Antusias, Mengapa Bangsa Indonesia Perlu Melakukan Proklamasi Kemerdekaannya?

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 31.324 orang. Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 2.873.669 orang.

Sementara pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 bertambah sebanyak 1.598 orang, sehingga totalnya kini menjadi 98.889.

Tambahan 1.598 tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan angka penambahan kematian harian tertinggi di dunia di bawah Brasil dengan 1.238 kematian.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Buang Akar Daun Bawang, Coba Cara Mudah Menanam Tanaman Sendiri di Halaman Rumah, dari Daun Bawang hingga Nanas

(*)

Artikel Terkait