Find Us On Social Media :

Sering Dikaitkan dengan Sosok Dajjal di Akhir Zaman atau Legenda Raksasa Perkasa, Faktanya Orang dengan Cyclopia atau Bermata Satu Justru Tak Pernah Bisa 'Akrab' dengan Kehidupan

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 Agustus 2021 | 12:01 WIB

(Ilustrasi) Polyphemus raksasa bermata satu.

Berbeda dengan mitologi yang disebutkan di atas, sebenearnya kondisi medis yang cyclopia dapat menjelaskan keadaan ini.

Melansir Forbes.com, penderita cyclopia hanya akan memiliki satu mata yang posisinya di sepanjang garis tengah wajah.

Namun, kondisi medis cyclopia adalah kebalikan dari raksasa yang kuat.

Ini adalah versi holoprosencephaly yang langka, di mana otak depan janin tidak berkembang dengan baik sehingga tak menjadi dua belahan.

Baca Juga: Bukan Hanya Legenda, Fosil Bagian Makhluk Raksasa Ini Ditemukan di Tempat Tak Terduga Ini, Bikin Takjub

Kurangnya pembelahan ini terjadi pada awal perkembangan, sekitar 6 minggu, dan sebagian besar janin yang terkena kondisi ini meninggal sebelum lahir.

Kasus cyclopia pada manusia cukup langka dan meskipun ada tidak pernah bisa 'akrab' dengan kehidupan, yang artinya tak dapat bertahan hidup lama.

Sebagian besar contoh yang diketahui dalam pengobatan modern adalah janin yang keguguran atau lahir dalam keadaan mati yang disimpan di museum medis.

Contoh cyclopia baru-baru ini berasal pada tahun 2011, di mana seorang ibu di India melahirkan seorang anak laki - laki yang hidup hanya 24 jam.

Baca Juga: Selama Ini Tersembunyi dari Publik, Terbongkar Menhan Prabowo Tengah Gunakan Taktik Adu Domba kepada Negara-negara Raksasa, Iming-iming Menggiurkan Ini Jadi 'Senjatanya'