Find Us On Social Media :

Kisah Kapal Layar Pembawa Emas Berton-ton yang Terlupakan, Benarkah Dibajak oleh Bajak Laut Lalu Ditenggelamkan?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 12 Agustus 2021 | 15:40 WIB

Kapal Madagaskar yang membawa berton-ton emas, namun tak pernah kelihatan lagi setelah bertolak dari pelabuhan.

Sedemikian rupa sehingga setelah tiba di Melbourne pada tahun 1853, 14 anggota kru mengundurkan diri setelah memutuskan untuk tinggal di Australia.

Kapten Fortescue William Harris hanya dapat menemukan tiga pengganti untuk perjalanan pulang.

Kru kerangka menghadapi waktu yang sibuk karena 110 penumpang telah mendaftar untuk melakukan perjalanan kembali ke Inggris.

Di palka, Madagaskar membawa sekotak koin logam, delapan kotak perak, sembilan kotak kedaulatan (sekitar 60.000 koin emas), 86 kotak mas urai, dengan berat total 68.390 ons (hampir tiga ton) dan semuanya senilai sekitar £250.000.

Selain emas, muatan besarnya terdiri  tepung, beras, wol, dan kayu dibawa ke kapal.

Persiapan untuk berlayar pada 10 Agustus secara dramatis terganggu ketika polisi datang ke kapal dan mulai menggeledah kapal.

Seorang penjaga hutan bernama John Francis ditangkap atas tuduhan perampokan, dan Kapten Harris diberitahu untuk menunda keberangkatannya.

Hari berikutnya dua penumpang lainnya ditangkap atas tuduhan terkait.

Kapal itu diizinkan berlayar pada sore hari tanggal 12 Agustus.

Baca Juga: Flying Dutchman, Kisah Kapal Hantu VOC Pengangkut Rempah-rempah yang Terkenal Lewat 'Pirates of the Caribbean' dan 'SpongeBob SquarePants'