Find Us On Social Media :

Tetap Berprestasi Meski Pandemi Mengimpit, Begini Pengalaman Atlet di Olimpiade Tokyo 2020

By Fathia Yasmine, Kamis, 12 Agustus 2021 | 13:46 WIB

Dialog Produktif Rabu Utama di Media Center KPCPEN, Rabu (11/08/2021).

Grand Design Olahraga Nasional

Pada kesempatan tersebut, Menpora juga menyampaikan rencana pemerintah mengenai Grand Design Olahraga Nasional. Demi mewujudkannya, pemerintah berencana untuk memberikan fasilitas dan jaminan masa depan bagi para atlet yang berkontribusi dalam berbagai cabang olahraga (cabor).

Adapun fasilitas tersebut berupa training camp yang dilengkapi berbagai sistem, seperti sarana olahraga, unit relaksasi, sekolah, rumah sakit, ketersediaan ahli gizi, psikolog, dan sebagainya di satu tempat.

Baca Juga: Ajaibnya Bawang, Bisa Jadi Obat Penyembuh Biduran Selain Dua Bahan Alami Ini

Melalui training camp yang nantinya berlokasi di Cibubur, Jakarta tersebut, para atlet dan pelatih dapat fokus melakukan penggodokan mental, fisik, taktik, maupun strategi.

Guna menjaring talenta-talenta muda, pemerintah juga mendirikan sentra pembinaan olahraga di berbagai daerah. Hal tersebut sejalan dengan persiapan kompetisi Liga 1 yang digulirkan dalam rangka mencari kanddiat tim sepakbola nasional yang nantinya akan bertanding di Piala Dunia FIFA U-20 pada 2023.

"Kejuaraan di daerah adalah sumber atlet nasional. Dari sekitar 250.000 atlet talenta daerah, kita saring bertahap, hingga akhirnya didapatkan 150 orang atlet elit nasional dari cabor unggulan, terutama untuk terjun di olimpiade," jelasnya.

Pemerintah juga memastikan para atlet dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), terutama para peraih medali. Meski demikian, baik pemerintah maupun pelatih tidak pernah mencanangkan target tertentu kepada atlet, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk berkomitmen berkarir sebagai atlet.

Baca Juga: Menguak Kronologi dan Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok, Golongan Muda Tetap Tahu Kekalahan Jepang Meski Jepang Sudah Melarang Mendengarkan Radio

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk berkomitmen berkarir sebagai atlet,” ungkap Zainudin.

Terkait dengan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada 2023, Zainudin menyebut, Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi tersebut.  Namun, ia menegaskan bahwa protokol kesehatan harus berlaku ketat dan konsisten dalam penyelenggaraan kegiatan.

"Semua yang terlibat harus sudah divaksin dan melakukan tes swab. Tidak ada penonton di arena. Misal stadion berkapasitas 20.000 orang, maksimal 299 orang berkepentingan saja yang boleh masuk ke sana," ujarnya. 

Tak hanya itu, salah satu sasaran Grand Design Olahraga Nasional adalah membudayakan olahraga. Dengan demikian, masyarakat menjadi sehat dan mental sportifnya terbentuk. 

“Olahraga tidak hanya membuat tubuh sehat, melainkan juga menciptakan pola dasar kehidupan yang baik, seperti keteraturan, kedisiplinan, kerja keras yang terukur, memelihara motivasi tinggi, kerendahan hati, serta upaya untuk melakukan yang terbaik,” tambah Windy.