Hasilnya mendukung gagasan bahwa komposisis komunitas mikroba berubah dengan jarak dari bangkai kapal.
“Melihat komunitas mikroba di bangkai kapal jelas merupakan sesuatu yang baru,” kata Kirstin Meyer-Kaiser, ahli biologi kelautan di Woods Hole Oceanographic Institution yang mempelajari komunitas invertebrata yang hidup di bangkai kapal.
Dengan lebih banyak penelitian tentang komunitas mikroba di dalam dan di sekitar bangkai kapal, para ilmuwan akan belajar tentang bagaimana komunitas tersebut berinteraksi dengan invertebrata juga.
Menurutnya, mungkin biofilm yang dibentuk bakteri tersebut mempengaruhi invertebrata mana yang tinggal.
Dan kemungkinan besar mikroba berperan dalam membentuk komunitas makrofauna di kapal yang karam.
Agar Anda bisa melihat karang dan cacing tabung, serta semua hal indah yang tumbuh di bangkai kapal, maka mikroba harus di sana terlebih dahulu.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari