Dalam laporan investigasi keselamatan mereka, penyelidik dari Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura ( TSIB ) melaporkan bahwa:
Pesawat kemudian terbalik dan berhenti di rumput di samping landasan pacu. Tak lama setelah itu, bagian ekor pesawat terbakar, yang padam oleh layanan penyelamatan dan pemadam kebakaran Bandara Changi. Pilot, yang merupakan satu-satunya penumpang pesawat, keluar dan tidak terluka.
Jatuhnya pesawat itu juga terjadi di Filipina, sampai membuat Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, begitu kecewa.
"Kami hanya punya apa, dua FA-50s? Mengapa Anda membeli itu?" demikian ujarannya Juni 2016 mengutip National Interest.
"Sungguh buang-buang uang. Anda tidak bisa menggunakannya untuk anti-pemberontakan, yang merupakan masalah saat ini. Anda hanya bisa menggunakannya untuk upacara penerbangan," ujarnya.
Angkatan Udara Filipina tercatat memiliki 12 unit jet tempur tersebut tahun 2017.
Ia menambahkan: "Hanya ada satu tujuan membeli itu. Untuk menyamai kekuatan udara… setidaknya 1 lawan satu dengan China. Namun di luar karang Scarborough, kami bertaruh, ada 300 pesawat MiG di sana yang bisa mencapai Manila dalam 6 menit."
Sementara berkampanye pada Maret 2016, Durterte mengatakan jet tempur Korea hanyalah membuang uang negara dan tidak akan bisa mengalahkan pesawat tempur China.