Find Us On Social Media :

Kisah Toyotomi Hideyoshi, Anak Petani dengan Julukan Napoleon dari Jepang, Invasinya Hingga ke Korea, Terpaksa Mundur Ketika China Ikut Gabung Melawan, Namun Tinggalkan Warisan yang Kuat, Apa Itu?

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 11 Agustus 2021 | 09:40 WIB

Toyotomi Hideyoshi, anak petani yang mendapat julukan Napoleon Jepang, pemersatu negara ini.

Mereka disebut ashigaru, yang berarti kaki yang ringan.

Nama itu berasal dari fakta bahwa mereka tidak dibebani dengan baju besi, yang tidak mampu dibeli oleh para pemimpin mereka.

Senjata mereka adalah tombak dan pedang yang lebih rendah dari pedang berkualitas tinggi yang menjadi simbol samurai.

Toyotomi Hideyoshi, lahir pada tahun 1539, adalah putra seorang penebang kayu.

Sebagai seorang petani, ia memulai karir militernya sebagai ashigaru, seorang prajurit rendahan di pasukan Oda Nobunaga yang agung.

Namun, Hideyoshi adalah petarung yang sangat berbakat.

Tidak seperti kebanyakan pemimpin tentara samurai, dia menjadi terkenal karena  keterampilannya.

Pada tahun 1582, dia adalah salah satu komandan utama Nobunaga.

Saat Nobunaga berjuang untuk menyatukan kembali negara yang terpecah di bawah kepemimpinannya, Hideyoshi mengepung kastil Takamatsu.

Baca Juga: Inilah Pertempuran Samurai Terbesar Sepanjang Sejarah, dari Pertempuran dengan Tangan Kosong Hingga Seorang Anak Pandai Besi yang Bisa Buktikan Kepemimpinannya