Intisari-online.com - Sejak Wuhan, China, membuka kembali perbatasan April lalu, provinsi itu dengan sekejap lupa seperti apa hidup dengan Covid-19.
Namun gegap gempita warga tidak berhasil menyulut api perekonomian untuk menyala kembali, sebuah penyakit yang tertinggal di Wuhan.
Jika orang-orang China juga mengalami long Covid berupa gejala parah berbulan-bulan lamanya, Wuhan menjadi provinsi di China yang ekonominya tidak segera pulih setelah lockdown ketat 3 bulan.
Lantas mengapa China berhasil mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang positif tahun lalu?
Bahkan, China menjadi ekonomi besar yang berhasil pulih paling cepat dari kendurnya ekonomi akibat Covid-19.
Hal ini ternyata berkaitan dengan penjualan retail secara mikro, seperti dikutip dari SCMP.
Secara mikro ini artinya dilihat secara skala provinsional.
Kini dengan penyebaran sporadis varian Delta di seluruh provinsi China telah membuat China mengalami kesenjangan ekonomi cukup besar.