Padahal dulunya Wuhan ramai dengan toko-toko dan warga yang berbelanja.
Sejak dibuka kembali akhir April lalu setelah lockdown tiga bulan, harapan Zhang untuk segera kembali ke normalitas telah pupus saat warung-warung lain mulai gulung tikar atau memindahkan lokasi bisnisnya.
"Anak muda bekerja di perusahaan-perusahaan ini dulunya menjadi dasar bisnis kami, tapi kini mereka semua pergi.
"Kami mencoba dengan pesan antar, kami mencoba promosi, mendekorasi ulang tempat makan kami, tapi upaya kami semua sia-sia."
Untuk banyak pebisnis kecil seperti Zhang, Wuhan yang mereka ingat tidak pernah kembali.
China memang menjadi ekonomi besar pertama yang berhasil bangkit dari pandemi Covid-19, tapi pemulihannya terbata-bata, dan data menunjukkan persebaran ekonomi antara wilayah-wilayah berhubungan erat dengan pulihnya daya konsumsi konsumen di provinsi yang jauh lebih makmur serta rendahnya konsumsi di provinsi lebih miskin.
"Dampak pandemi untuk pertumbuhan ekonomi mungkin lebih lama daripada yang kami awalnya antisipasi," ujar Zhang Zhiwei, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management.
"Orang-orang dulunya berpikir pandemi telah berakhir dan semuanya akan kembali normal. Tapi ternyata tidak demikian."