Find Us On Social Media :

Puluhan Kota Jatuh ke Tangan Taliban, Joe Biden Langsung Kerahkan Pesawat Pemusnah Massal Untuk Dijatuhkan di Afghanistan, Lokasi Ini yang Jadi Target

By Mentari DP, Minggu, 8 Agustus 2021 | 12:30 WIB

Militer Amerika ditarik dari Afghanistan.

Intisari-Online.com - Ketika ide militer Amerika ditarik dari Afghanistan mulai bermunculan, sudah banyak orang yang mengatakan itu bahaya.

Dan itu benar.

Ketika militer Amerika ditarik dari Afghanistan benar-benar ditarik atas perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Taliban langsung menguasai negara itu.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Coba Letakkan Bekas Kantong Teh di Dalam Kulkas, dan Hal Ajaib Ini Akan Terjadi, Benar-benar Tak Disangka

Ratusan orang berjatuhan. Kekerasan terjadi seantero negara.

Melihat hal ini, mau tak mau-mau Presiden Biden bergerak.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Minggu (8/8/2021), Presiden Biden telah memerintahkan pesawat pembom B-52 dan pesawat tempur Spectre untuk bergerak menuju tiga kota utama.

Tujuan untuk menargetkan teroris Taliban di Afghanistan.

Pesawat pembom B-52 pertama kali digunakan pada Perang Dingin tahun 1950-an.

Tetapi masih digunakan hingga sekarang karena muatannya 70.000 pon dan jangkauan lebih dari 8.000 mil.

Baca Juga: Gelap Gulita Selama 6 Bulan Sampai Musim Panas Pun Turun Salju, Seperti Ini Kehidupan Negara yang Terletak di Paling Utara, Anda Dijamin Terbengong-bengong!

Mereka didukung oleh AC-130 Spectre gunships yang dipersenjatai dengan meriam Gatling 25mm, meriam Bofors 40mm, dan meriam M102 105mm - yang dapat memberikan tembakan akurat dari udara.

Diketahui, Taliban telah bergerak maju melintasi Afghanistan setelah koalisi pimpinan AS menarik diri dari negara yang dilanda perang ini.

Sehingga meninggalkan pasukan pertahanan negara berjuang sendirian untuk menghadapi teroris.

Sebelum hari ini, Taliban merebut kota Sheberghan di Jawzjan, kata wakil gubernur daerah itu kepada AFP.

Ini adalah ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan pemberontak selama 24 jam terakhir setelah Zaranj jatuh kemarin.

Sebuah video telah muncul di media sosial yang tampaknya menunjukkan tahanan melarikan diri di Shiberghan setelah Taliban berhasil menguasai penjara.

Demikian pula, klip lain di Twitter tampaknya menunjukkan hal serupa terjadi di Zaranj, lebih dari 700 mil jauhnya.

Taliban juga menekan Herat, Lashkar Gah dan Kandahar, di mana pasukan Inggris dikerahkan selama kampanye Afghanistan hampir satu dekade lalu.

Qader Malia, wakil gubernur Jawzjan mengatakan: "Pasukan dan pejabat pemerintah telah mundur ke bandara."

Angkatan udara Afghanistan bergantung pada pesawat dan helikopter yang dipasok AS yang sekarang kehabisan suku cadang dan teknisi terlatih sejak penarikan kontraktor Amerika.

Baca Juga: Mobil Anda Penyok? Gampang, Pakai Saja Trik Sederhana Ini, Dijamin Mobil Anda Tampak Seperti Baru, Tak Pakai Uang Sepeser Pun!

Segala kekacauan itu pun membuat AS menurunkan B-52 dan AC-130 dengan tujuan menghancurkan pemberontak di sekitar Kandahar, Herat dan Lashkar Gar di Provinsi Helmand.

B-52 beroperasi dari Qatar, sementara kapal induk USS Ronald Reagan sedang ditempatkan di Laut Arab.

Kapal perang bertenaga nuklir ini memiliki armada F/A-18 Super Hornet.

Perlu Anda tahu,militer AS terakhir akan ditarik dari Afghanistan pada 31 Agustus 2021 mendatang.

Saat ini, Komando Pusat AS mengatakan penarikan sudah lebih dari 95 persen selesai.

Itulah yang membuat serangan Taliban menjadi-jadi.

Pejuang Taliban telah menyapu sebagian besar Afghanistan dengan kecepatan yang mengejutkan.

Awalnya menguasai distrik di daerah terpencil.

Dalam beberapa pekan terakhir mereka telah mengepung beberapa ibu kota provinsi di seluruh negeri saat pasukan AS dan NATO terakhir meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Sampai Bikin Seantero Dunia Kumandangkan Tagar #SouthKoreaRacist, Inilah Konsep 'Kemurnian Darah' Rakyat Korea yang Terinspirasi Jepang dan Nazi Jerman