Find Us On Social Media :

Sampai Bikin Seantero Dunia Kumandangkan Tagar #SouthKoreaRacist, Inilah Konsep 'Kemurnian Darah' Rakyat Korea yang Terinspirasi Jepang dan Nazi Jerman

By Mentari DP, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 17:30 WIB

Tagar #SouthKoreaRacist untuk Korea Selatan.

Melihat sikap Korea Selatan itu langsung membuat tagar #SouthKoreaRacist viral diberbagai negara.

Namun kenapa hal itu bisa terjadi?

Itu semua mungkin karena nasionalisme etnis Korea atau nasionalisme rasial Korea

Dilansir dari cambridge.org pada Sabtu (7/8/2021), pada tahun 1969, ahli hematologi Korea Selatan terkemuka Yi Samyol menerbitkan sebuah artikel tentang penelitian golongan darah untuk membuktikan “kemurnian darah”.

Berdasarkan penelitian intensifnya, Yi dengan bangga menyatakan, “Orang Korea adalah bangsa yang secara ras homogen dan tidak bercampur dengan darah kelompok etnis tetangga."

Sebagai contoh orang China dan Jepang adalah “ras mongrel" yang darahnya bercampur atau “bangsa campuran rasial”.

Sementara Korea Selatan bertumpu pada gagasan minjok atau 'Korean etnisity'.

'Korean etnisity' hanya dimiliki orang Korea yang tinggal di Korea Utara dan Korea Selatan.

Dalam sebuah artikel di situs The Korea Times, masyarakat Korea sudah dididik sejak bangku sekolah bahwa mereka adalah “ethnically homogeneous atau homogen secara etnik.

Di mana semua orang Korea memiliki nenek moyang yang sama.

Di The New York Times, juga disebutkan bahwa prinsip “ethnically homogeneous“ masih sangat dijunjung tinggi di masyarakat Korea.

Baca Juga: Beda dengan Akidi Tio, Sosok Ini Butuh 70 Tahun untuk Dapat Pengakuan dari Pemerintah, Padahal Sumbangannya Jadi Titik Awal Dunia Penerbangan Seantero Indonesia!