Find Us On Social Media :

Sudah Lama Sok-sokan Ancam Mau Hancurkan Taiwan, Ternyata Ini Alasan China Belum Juga Lakukan Invasi, Tak Disangka Operasi Militer ke Taiwan Harus Kerahkan Pasukan Sebanyak Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 16:21 WIB

(Ilustrasi) Xi Jinping dan PLA.

Intisari-Online.com - Skala dan kekerasan serangan China di Taiwan akan menentang "pemahaman manusia" dan bersifat "ultra-mega", menurut Ian Easton, seorang analis dari Project 2049 Institute yang berbasis di Virginia, sebagaimana diwartakan Express.co.uk, Senin (2/8/2021).

Beijing bertekad untuk menyatukan kembali Taiwan dengan daratan China dan telah menjelaskan bahwa mereka siap melakukannya dengan paksa jika perlu.

Dalam pidato untuk memperingati 100 tahun Partai Komunis, Presiden Xi Jinping menyatakan kembali posisinya terhadap Taiwan dalam bahasa yang jelas.

Baca Juga: Negara-negara Miskin Sejagat Sudah Sampai Mengemis, Australia dan China Malah Saling Sabotase demi Sumbang Vaksin Covid-19 untuk Negara Ini, Ada Udang di Balik Batu?

"Memecahkan masalah Taiwan dan mewujudkan penyatuan kembali tanah air adalah tugas sejarah yang tak tergoyahkan dari Partai Komunis Tiongkok dan aspirasi bersama semua orang Tiongkok," katanya.

"Semua putra dan putri China, termasuk rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, harus bekerja sama dan bergerak maju dalam solidaritas, dengan tegas menghancurkan plot 'kemerdekaan Taiwan'."

Untuk menghadapi peluang merebut kembali pulau itu dalam serangan militer, Tentara Pembebasan Rakyat harus merebut secara utuh setidaknya satu pelabuhan Taiwan, Easton berpendapat dalam studi barunya.

Baca Juga: Cari Keuntungan Terus, Kemenangan Para Atlet di Olimpiade Justru Paling Menguntungkan China, Tanpa Sadar Dunia Sumbang Medali Bagi China