Find Us On Social Media :

Walaupun Tak Lagi Negara Menengah ke Atas, Ekonomi Indonesia Berhasil Tumbuh Terkuat Selama 17 Tahun Tepat di Tubir Resesi, Namun Covid-19 Masih Membayangi

By Maymunah Nasution, Kamis, 5 Agustus 2021 | 21:35 WIB

Ilustrasi ekonomi

"Laju pemulihan akan dibatasi sampai risiko COVID-19 memudar."

Bank sentral telah menurunkan proyeksinya ke kisaran 3,5% menjadi 4,3%, dari 4,1% menjadi 5,1%, sedikit di bawah perkiraan pemerintah sebesar 3,7% menjadi 4,5%.

Ekonomi Indonesia menyusut tahun lalu untuk pertama kalinya sejak 1998, sebesar 2,1%.

PPKM Jawa-Bali diperpanjang sampai 9 Agustus, dan pemerintah mencari cara agar September dapat membuka ekonomi kembali.

Baca Juga: Indonesia Turun Kelas Jadi Negara Menengah ke Bawah, Media Dari Negara Pemberi Utang Terbanyak ke Indonesia Ini Malah Bocorkan Kondisi Ekonomi Indonesia

Melansir Reuters, menteri ekonomi Airlangga Hartanto mengatakan pemerintah berupaya memperkecil jumlah pasien dirawat Covid-19 dari 500 ribu sehari turun menjadi 100 ribu sehari.

Tujuannya agar ekonomi mencapai kembali momentumnya di kuartal keempat dan tumbuh lebih dari 5%.

Upaya pemulihan juga digenjot dengan percepatan vaksinasi.

Namun sejak Januari lalu, baru 8% dari populasi Indonesia yang baru divaksin.

Jika vaksinasi lambat maka pemerintah terpaksa terus-terusan melaksanakan PPKM.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Turun Kelas Jadi Negara Menengah ke Bawah, Indonesia Terancam Bunga Utangnya Menggunung, Belum Lagi Dampak Pandemi Makin Mengkhawatirkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga berjanji mempercepat penyerapan anggaran dan memperpanjang kelonggaran pajak.