Find Us On Social Media :

Rumah Sakit Penuh, 2.313 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Rumah, Sementara Anggota DPR Bisa Isoman di Hotel, Bahkan Semua Biaya Ditanggung Negara

By Mentari DP, Senin, 2 Agustus 2021 | 11:30 WIB

Kasus virus corona tertinggi di Indonesia.

Intisari-Online.com - DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus virus corona tertinggi di Indonesia.

Karena jadi kasus virus corona tertinggi di Indonesia, rumah sakit di Jakarta penuh sesak dan tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19.

Dan itu tidak hanya terjadi di Jakarta saja.

Baca Juga: Dipaksa Tinggalkan Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Ini Menolak Pulang ke Negaranya Karena Takut Dipenjara, Sampai Mohon-mohon pada Polisi Jepang, Apa yang Terjadi?

Akibatnya beberapa pasien terpaksa melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing.

Dilansir dari kompas.com pada Senin (2/8/2021), hal ini membuat banyak dari pasien yang isoman di rumah meninggal dunia.

Data yang dihimpun koalisi warga LaporCovid-19 hingga 22 Juli 2021, sebanyak 2.313 pasien Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Ini merupakan data nasional.

Akan tetapi angka kematian isolasi mandiri di DKI Jakarta berjumlah 1.214.

Itu adalah data tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Pantas Saja Pemerintah Ngotot Ogah Lakukan Lockdown, Rupanya Begini Kondisi Indonesia Pasca Dihantam Pandemi Covid-19, PPKM Level 4 Dilonggarkan?

Beberapa penyebab tingginya angka kematian isolasi mandiri antara lain tak adanya dokter atau tenaga kesehatan yang memantau kondisi pasien.

Ada juga karena kurangnya ketersediaan oksigen dan obat-obatan,.

Di tengah warga yang berduka, muncul berita dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Disebutkan bahwa anggota DPR yang terinfeksi Covid-19 dengan status tanpa gejala dan bergejala ringan kini dapat menjalani isolasi mandiri (isoman) di hotel.

Bahkan biaya fasilitas isolasi di Jakarta itupun ditanggung negara.

Hal itu diketahui dari surat Sekretariat Jenderal DPR tanggal 26 Juli 2021.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (29/7/2021), surat tersebut berisi pemberitahuan bahwa Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR telah bekerja sama dengan dua hotel di Jakarta untuk dijadikan tempat isoman bagi para anggota dewan.

Paket isoman itu sendiri disediakan selama tujuh hari atau hingga para anggota DPR dinyatakan negatif Covid-19.

Hebatnya lagi, selama menjalani isolasi, anggota DPR akan menerima sejumlah fasilitas yang lengkap.

Misalnya dari makan tiga kali sehari, penatu tiga potong pakaian per hari, serta WiFi dan parkir gratis.

Itu belum selesai. Mereka pun mendapat konsultasi dokter via telepon setiap hari.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Harapan Indonesia Raih Medali Emas, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Komentari Peluang Greysia Polii/Apriyani Rahayu, 'Harus Siap Capek'

Ada juga kunjungan dokter atau perawat sebanyak dua hingga tiga kali, vitamin, serta satu kali tes PCR pada hari ketujuh.

Selain anggota dewan, fasilitas isoman yang itu juga dapat digunakan oleh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga ahli di lingkungan DPR.

 

Tak ayal fasiltas untuk anggota DPR itu mendapat kritik tajam.

Salah satunya dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus.

Menurutnya mengatakan, fasilitas isoman bagi anggota dewan menunjukkan bahwa mereka tidak merakyat.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Cukup Letakkan Selembar Kertas di Bawah Tempat Sampah, Anda Tak Akan Menyangka Hal Ini Bisa Terjadi