Ada juga kunjungan dokter atau perawat sebanyak dua hingga tiga kali, vitamin, serta satu kali tes PCR pada hari ketujuh.
Selain anggota dewan, fasilitas isoman yang itu juga dapat digunakan oleh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga ahli di lingkungan DPR.
Tak ayal fasiltas untuk anggota DPR itu mendapat kritik tajam.
Salah satunya dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus.
Menurutnya mengatakan, fasilitas isoman bagi anggota dewan menunjukkan bahwa mereka tidak merakyat.