Find Us On Social Media :

Carina Joe, Ilmuwan Indonesia Salah Satu Pemilik Hak Paten Vaksin AstraZeneca: 'Kita Bekerja Setengah Mati 7 Hari Seminggu, 12 Jam Sehari, selama 1,5 Tahun'

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 1 Agustus 2021 | 08:16 WIB

Inilah sosok Carina Joe peneliti asal Indonesia

Intisari-Online.com - Vaksin virus corona saat ini sangat diandalkan untuk mengatasi pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang digunakan di negara-negara di dunia dalam program vaksinasi nasional, termasuk oleh Indonesia.

Vaksin ini merupakan vaksin asal Inggris yang dikembangkan oleh para ahli yang tergabung bersama tim Jenner Institute.

Tim tersebut dipimpin Profesor Sarah Gilbert, ilmuwan Inggris yang baru-baru ini mendapat standing ovation saat hadir di laga pembuka kejuaraan tenis akbar Wimbledon 2021.

Baca Juga: Singapura Akhirnya Yakin Gunakan Vaksin China Sinopharm, Ini yang Dilakukan Tiongkok Agar Vaksinnya Dipercaya Negara Lain

Nah, ada satu lagi orang Indonesia di balik terciptanya vaksin AstraZeneca, yaitu Carina Joe.

Wanita bernama lengkap Carina Citra Dewi Joe ini adalah peneliti di Jenner Institute University Oxford.

Dalam video di YouTube Kompas TV pada Jumat (30/7/2021), wanita yang dulu bercita-cita menjadi dokter atau insinyur ini menjelaskan hak paten seperti apa yang dia pegang.

"Paten itu enggak cuma satu doang," ujarnya seraya menerangkan total ada lebih dari enam pemegang hak paten vaksin virus corona Oxford-AstraZeneca karena bidangnya berbeda-beda.

Baca Juga: Sudah Dijadwalkan Sejak Terima Vaksin Pertama, Bagaimana Seandainya Terlambat Terima Vaksin Kedua? Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh? Ini Penjelasan Ahli!