Find Us On Social Media :

Hubungannya Kian Tegang dengan Korut, AS Sita Kapal Singapura yang Nekat Kirim Minyak ke Korea Utara, Pemiliknya yang Buron Dituduh Berkonspirasi

By Khaerunisa, Sabtu, 31 Juli 2021 | 11:40 WIB

M/T Courageous diawasi kapal patroli laut kamboja.

Baca Juga: Kisah Stickleback, Kapal Selam Perang Dunia II yang Hilang, Selama 62 Tahun ‘Bertahan’ di 3.500 Meter di Bawah Permukaan Laut

"Tuduhan pidana konspirasi untuk menghindari sanksi ekonomi terhadap DPRK dan konspirasi pencucian uang sedang menunggu tersangka pemilik dan operator dari Courageous, Kwek Kee Seng, seorang warga negara Singapura yang masih buron," katanya, menggunakan akronim nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Seperti banyak diketahui, Korea Utara adalah subyek PBB dan sanksi internasional lainnya untuk senjata nuklir dan program rudal balistiknya.

Sanksi tersebut membatasi impor minyak dan barang-barang lainnya.

Pernyataan Departemen Kehakiman menuduh bahwa selama periode empat bulan antara Agustus dan Desember 2019, M/T Courageous secara ilegal berhenti mengirimkan informasi lokasinya.

Baca Juga: Joe Biden Tiba-tiba Berujar Bahwa Jakarta Mungkin Tenggelam 10 Tahun Lagi dan Menyinggung Konflik Sesama Manusia di Afrika Akibat Pemanasan Global

Sementara itu, selama waktu itu citra satelit menunjukkan bahwa mereka mentransfer minyak senilai lebih dari $1,5 juta ke kapal Korea Utara, Saebyol.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa pembayaran untuk membeli Courageous dan minyak dilakukan dengan menggunakan dolar AS melalui bank-bank AS tanpa disadari, yang melanggar hukum AS dan resolusi PBB.

“Kwek dan rekan-rekan konspiratornya di luar negeri berusaha menyembunyikan transaksi penghindaran sanksi ini dengan, antara lain, menggunakan perusahaan depan untuk menyamarkan sifat transaksi,” katanya.

Namun, tidak disebutkan secara jelas siapa saja rekan konspirator Kwek.

Baca Juga: Mendalam, Makna Kain Tais Timor Leste Bagi Masyarakat Lokal hingga Tamu yang Datang ke Negara Muda Ini

(*)