Penulis
Intisari-online.com - Beberapa waktu ini Indonesia memang menjadi sorotan dunia karena lonjakan kasus Covid-19.
Bahkan situasi ini memaksa pejabat Indonesia melakukan Peberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sejauh ini, Indonesia juga telah dua kali melakukan perpanjangan PPKM karena situasinya di Indonesia.
Meski tercatat sebagai episentrum baru di wilayah Asia, nyatanya ada sebuah negara yang dengan cepat pecahkan rekor Indonesia.
Negara tersebut adalah Iran, yang mendadak catatkan rekor kasus baru Covid-19 selama 2 hari berturut-turut.
Iran mencatat hampir 35.000 kasus baru Covid-19 pada hari Selasa (27/7).
Kementerian kesehatan mengumumkan, jumlah infeksi harian tertinggi republik Islam itu untuk hari kedua berturut-turut.
Dalam 24 jam terakhir, Iran mencatat rekor 34.951 kasus positif, sehingga jumlah total infeksi sejak awal pandemi menjadi 3.758.197.
Negara yang paling terpukul di Timur Tengah juga mencatat 357 kematian tambahan terkait virus corona, menjadikan total kematian menjadi 89.479.
"Kami akan menanjak pada gelombang virus corona kelima," kata menteri kesehatan Saeed Namaki kepada TV pemerintah, mengungkapkan harapannya bahwa situasinya "akan tenang dalam tujuh atau delapan hari ke depan".
Rekor beban kasus adalah yang ketiga di Iran dalam seminggu.
Infeksi harian telah mencapai rekor 31.814 pada hari Senin setelah tertinggi lainnya di 27.444 pada hari Selasa sebelumnya, melanjutkan lintasan kenaikan yang terlihat sejak akhir Juni.
Kepala gugus tugas virus Teheran Alireza Zali juga memperingatkan "laju sangat cepat" rawat inap Covid-19 di ibu kota.
Pejabat itu mengatakan Teheran, dengan populasi lebih dari delapan juta, telah melampaui 9.700 infeksi setiap hari pada hari Senin dan memperingatkan jumlah yang meningkat lebih jauh, kantor berita negara IRNA melaporkan.
Lebih dari setengah dari 448 kabupaten Iran saat ini adalah " zona merah" tingkat risiko tertinggi pada skala kode warna negara itu, kata badan tersebut.
Zali berharap vaksinasi lebih lanjut dan kepatuhan yang lebih baik terhadap protokol kesehatan akan membantu "mengurangi gelombang virus corona yang menghancurkan".
Iran telah menggantungkan harapannya pada vaksinasi untuk membantu krisis kesehatan tetapi kampanye inokulasinya sejak awal Februari telah berkembang lebih lambat dari yang direncanakan pihak berwenang.
Lebih dari 8,4 juta orang telah menerima dosis pertama, dan 2,4 juta telah menerima dua suntikan yang diperlukan, kata kementerian kesehatan pada hari Selasa.
Ini menempatkan Iran menjadi negara dengan rekor global penambahan harian.
Menurut Worldmeter, catatan ini membuat Iran berada di peringkat satu sedangkan Indonesia di posisi kedua dengan 28.228 kasus.
Kemudian Rusia di peringkat tiga dengan 23.239 kasus, dan Thailand dengan 15.376 kasus.
Sebelumnya Iran memanhg jarang disorot dan Indonesia terus menuai sorotan karena berada di posisi pertama.