Find Us On Social Media :

Bangkai Kapal Perang Saudara yang Ditemukan Kembali Dapatkan Pengakuan Internasional, Berisi Artefak Barang-barang Pribadi Bahkan Surat Pribadi Para Tentara

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 27 Juli 2021 | 14:55 WIB

Bangkai kapal Maple Leaf dari Perang Saudara.

Di kedalaman keruh di mana cahaya maupun oksigen tidak bisa masuk, barang-barang sehari-hari para prajurit dengan tenang menunggu penemuan.

Diawetkan dengan sempurna selama lebih dari satu abad, potongan permainan, peralatan cukur, pipa tembakau, daguerreotypes berbingkai, surat pribadi, sepatu bot kulit yang dibungkus dengan koran yang dapat dibaca, dan banyak lagi.

 “Kapal karam ini merupakan peristiwa kecil dalam Perang Saudara, tetapi sekarang menjadi kapsul waktu kehidupan sehari-hari dari pertengahan abad ke-19,” kata Dr. Keith V. Holland, Pendiri dan Presiden St. Johns Archaeological Expeditions (SJAE) .

“Saat menyelam di kegelapan lumpur, kami tidak tahu apa yang kami temukan sampai kami muncul ke permukaan.

Kami memegang artefak di tangan kami yang lebih dari sekadar bukti instrumen perang, itu adalah bukti para ayah, putra, dan saudara lelaki yang meninggalkan rumah mereka untuk berperang.”

Setelah 35 tahun meneliti silsilah nama prajurit di kotak dan pedang ini, saya menyadari bahwa kami masih belum tahu apa yang telah kami temukan dengan bangkai kapal Maple Leaf, atau apa yang kami bisa ungkapkan di masa depan.”

Diperkirakan 400 ton peralatan dan barang-barang pribadi dari hampir 2.000 tentara Union dari Relawan Infanteri Negara Bagian New York ke-112 dan ke-169 dan Relawan Infanteri Indiana ke-13 dikemas ke dalam kotak kayu yang diberi label dengan nama dan resimen mereka dan dimuat ke Maple Leaf di Folly Island, SC pada bulan Maret 1864.

Barang-barang pribadi itu menjadi artefak sejarah ketika kapal menabrak tambang bawah air yang diisi dengan 70 pon bubuk peledak pada 1 April 1864.

Tragedi Maple Leaf didokumentasikan oleh salah satu penumpangnya yang selamat, Lt. George T. Garrison, putra tertua dari abolisionis Boston William Lloyd Garrison.

Baca Juga: Kapal Perang Inggris Ini Tenggelam di Pangkalan Angkatan Lautnya Sendiri Saat Perang Dunia II Karena Torpedo Musuh, Jadi Kuburan Perang di Bawah Laut Bagi 833 Pelaut