Find Us On Social Media :

Pernah Jadi Gunjingan Orang Se-Indonesia karena Provokasinya, Menteri Muda Malaysia yang Terseret Kasus Korupsi Ini Ternyata Setahun Lalu Juga Terseret Kasus yang Sama

By Maymunah Nasution, Jumat, 23 Juli 2021 | 15:47 WIB

Syed Saddiq, Menpora Malaysia yang kini terlibat korupsi dan pencucian uang

Ia menerima beberapa tunjangan lain seperti 70.000 RM (Rp 240 juta) untuk liburan tahunan, 180 RM (Rp 615.000) untuk makan dan minum sehari-hari, serta 10.000 RM (Rp 34 juta) untuk biaya pindah rumah.

Ketua Pemuda Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) ini juga menerima bonus satu kali sebesar 42.000 RM (Rp 143 juta) demi pembelian set makan serta uang sebesar 150.000 (Rp 512 juta) setelah ia berhenti dari posisinya sebagai menteri.

Syed Saddiq mengaku bahwa ia tak pernah memberikan kontrak ke pihak lain selama menjadi menteri.

Ia kukuh mengatakan kalau semua kontrak diberikan melalui panitia tender.

Baca Juga: Tak Percaya pada PM Muhyiddin, Tolak Klaim Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Akan Ada Situasi di mana Tidak Ada Pemerintah di Malaysia

Selanjutnya ia mengaku selalu melakukan tender terbuka untuk semua kontrak, dan menjadi menteri yang selalu mendeklarasikan asetnya.

Ia mengatakan tidak paham mengapa ia harus membuat laporan polisi jika uang yang hilang dari rumahnya adalah hasil korupsi.

Catatan saja, Syed Saddiq mengundurkan diri dari pemerintahan Malaysia pada akhir Februari 2020 karena "tak ingin bekerja dengan para koruptor".

Pengunduran dirinya ia lakukan setelah kemenangan aliansi politik Perikatan Nasional untuk memegang pemerintahan Malaysia.

Baca Juga: Terbukti Bersalah, Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Didakwa Tujuh Dakwaan Langsung: Hadapi 140 Tahun Penjara, Belum Denda-dendanya

Aliansi inilah yang kini ia tuduh menyudutkan dirinya terlibat korupsi penggelapan uang partai Bersatu.