Intisari-Online.com – Saat Perang Dunia II, tidak hanya tentara profesional saja yang berperang membela negaranya, bahkan penduduk lokal pun dikerahkan untuk bertempur.
William ‘Bill’ Rachui adalah seorang anak petani berusia 18 tahun dari Texas.
Sesuai dengan umurnya, dia sedang mencari kesenangan dalam hidupnya.
Dia merupakan generasi ketiga Amerika, kakeknya adalah seorang migran Jerman.
Ketika tahun 1940 pecah Perang Dunia II, dia senang ketika harus ikut berperan dan memutuskan untuk ikut pasukan Kavaleri Amerika Serikat.
Rachui menghabiskan beberapa bulan pertamanya sebagai pelana, tugasnya adalah merawat kulit untuk memastikan semua pelana siap tempur.
Ketika mengetahui bahwa pemerintah membentuk unit khusus baru pada tahun 1942, dia termasuk yang pertama mendaftar.
Meskipun ibunya keberatan, namun Rachui segera ikut dalam pelatihan di Fort Harrison dekat Helena, Montana.