‘Yang Paling Berani dari yang Berani’, Veteran Operasi Khusus Rahasia pada Perang Dunia II Ini Dihormati Meski Tidak Bicara Sepatah Kata pun tentang Misi Mereka

K. Tatik Wardayati

Penulis

Intisari-Online.com – Para veteran Operasi Khusus rahasia saat Perang Dunia II ini sangat dihormati.

Ada banyak operasi khusus yang terjadi selama Perang Dunia Kedua, di antaranya bahkan masih menjadi rahasia hingga saat ini.

Dokumen resmi pun tetap menjadi rahasia atau dihancurkan selama dan setelah perang.

Sementara, orang-orang di belakang mereka tetap tidak berbicara sepatah kata pun tentang misi yang mereka ikuti.

Baca Juga: Inilah Brigade Devils, Pasukan Khusus Pertama yang Dilatih Jadi Pemain Ski dan Teknik Bertarung Tangan Kosong, Operasi di Musim Dingin

Prancis menghormati para veteran operasi khusus yang ambil bagian dalam misi Special Operations Executive (SOE) dan Special Air Service (SAS).

Mereka yang mengambil bagian dalam operasi di belakang garis musuh adalah ‘yang paling berani dari yang berani’.

Misi dikerahkan ke Prancis yang diduduki Jerman, terutama sebelum dan sesudah pendaratan D-Day, untuk mengumpulkan intelijen dan menyebabkan kekacauan bagi Nazi.

Banyak kelompok perlawanan disusupi dan anggotanya ditangkap oleh Nazi, lalu setelah diinterogasi banyak yang ditembak.

Baca Juga: ‘Ada Banyak Mayat Militer dan Warga Sipil Afghanistan’ Inilah Batalion Muslim, Pasukan Khusus di Angkatan Darat Soviet, Detasemen Khusus dengan Tujuan Khusus, Berhasil Selesaikan Misi di Afghanistan

Hitler mengeluarkan perintah, meski bertentangan dengan Konvensi Jenewa, yang memungkinkan setiap orang yang tidak berseragam, yang diyakini pasukan Nazi sebagai mata-mata, dapat ditembak di tempat atau disiksa dan kemudian dieksekusi.

Ada satu insiden khusus menjelang akhir perang ketika lebih dari 30 orang yang bertugas dengan SAS.

Mereka dikerahkan untuk merusak jalur kereta api yang menghubungkan Prancis barat ke Prancis untuk menunda pengiriman kendaraan dan peralatan militer Nazi yang sedang diangkut sampai ke ibu kota Jerman dengan kereta api.

Sayangnya, seluruh kelompok ditangkap dan dieksekusi oleh divisi SS Jerman.

Contoh lain adalah Tim Jedburgh SOE yang merupakan tim kecil terdiri dari tiga pasukan (dua perwira dan seorang operator radio).

Mereka dijatuhkan di belakang garis musuh dan terhubung dengan anggota perlawanan lokal.

Mereka mengenakan seragam, tetapi tahu bahwa jika tertangkap mereka mungkin akan diperlakukan seperti mata-mata.

Orang-orang yang mengambil bagian dalam misi semacam ini akan dilatih secara khusus untuk menyusup ke musuh melalui sabotase, dan mampu beroperasi dengan cerdas di lingkungan yang berbahaya, melansir The Guardian.

Banyak veteran SOE dan SAS yang masih belum diketahui, karena catatan tetap rahasia atau dihancurkan selama atau setelah perang.

Baca Juga: Inilah Pasukan Khusus AS Jerry ‘Anjing Gila’ Shriver yang Dibekali Enam Revolver, Senapan Gergaji, dan Senapan Mesin Reguler Saat Perang Vietnam, Jasadnya Tak Pernah Ditemukan

Tetapi mungkin saja, banyak veteran tetap menyamar atau diam tentang pekerjaan yang mereka lakukan selama perang.

Namun, Prancis menghormati anggota SOE dan SAS yang mengambil bagian dalam operasi militer D-Day Landings dengan Légion d'Honneur.

Diperkirakan ada sekitar 3000 veteran Inggris yang mendaftar untuk medali tersebut dan Kementerian Pertahanan telah direkrut untuk membantu otoritas Prancis mengelola medali tersebut.

Kementerian Pertahanan Inggris mendorong semua veteran untuk sekarang maju sehingga mereka tetap dihormati dan menerima penghargaan untuk semua yang mereka lakukan untuk upaya perang Sekutu.

Baca Juga: Bodi Dipereteli Dicat Hitam yang Serap Infra Merah, Inilah 'Mobil Hantu' Pasukan Khusus, Pernah Operasi di Bosnia Berikan Bantuan Kemanusiaan pada Warga Terdampak Perang

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait