Find Us On Social Media :

Tentukan Nasib Indonesia, Ini yang Dibahas Dalam Sidang Pertama BPUPKI

By Mentari DP, Kamis, 22 Juli 2021 | 07:30 WIB

Sidang pertama BPUPKI.

Intisari-Online.com - Apa yang dibahas dalam sidang pertama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)?

Perlu Anda tahu, sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945.

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (21/7/2021), Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua membacakan pidato berisi hal-hal yang menjadi pembahasan dalam sidang pertama BPUPKI.

Baca Juga: Selamat Hari Lahir Pancasila! Ini Sejarah Lahirnya Pancasila: Pidato Soekarno hingga Rumusan Panitia Sembilan

Sidang pertama BPUPKI membahas tentang beberapa hal, di antaranya:

- dasar negara

- undang-undang dasar

- prinsip-prinsip perekonomian nasional

- prinsip-prinsip pertahanan dan keamanan nasional

Soal dasar negara, Radjiman meminta pandangan kepada para anggota BPUPKI.

Akan tetapi banyak yang keberatan.

Ini karena pembahasan mengenai dasar negara akan menjadi perdebatan panjang.

Baca Juga: Dibangun Tanpa Semen, Rumah Dr. Radjiman Ini Mampu Berdiri Kokoh Selama 140 Tahun, Seperti Apa Penampakannya?

Takutnya pembahasan dasar negara hanya akan menunda kemerdekaan Indonesia.

Walau banyak yang tidak setuju, ada 4 orang yang mengusulkan dasar negara.

Mereka adalah Mohammad Yamin, Ki Bagus Hadikusumo, Soepomo, dan Soekarno.

Keempatnya menyampaikan usulannya diwaktu yang berbeda-beda.

Pada 29 Mei 1945, Mohammad Yamin menyampaikan lima asas, yaitu:

- Peri Kebangsaan

- Peri Kemanusiaan

- Peri Ketuhanan

- Peri Kerakyatan

- Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial)

Kemudian tanggal 31 Mei 1945, Soepomo memberikan usulan lima asas sebagai berikut:

- Persatuan

- Kekeluargaan

- Keseimbangan lahir batin

- Musyawarah

- Keadilan rakyat

Baca Juga: Kata Bung Karno, di Atas Lima Dasar Itulah Kita Mendirikan Negara Indonesia

Lalu Soekarno mengusulkan lima asas yaitu:

- Kebangsaan Indonesia

- Internasionalisme atau Perikemanusiaan

- Mufakat atau Demokrasi

- Kesejahteraan Sosial

- Ketuhanan yang Maha Esa

Dari beberapa rumusan itu, rumusan Soekarno itulah yang paling diterima semua anggota

Pada akhirnya lima asas usulan Soekarno itu disebut Pancasila pada 1 Juni 1945.

Baca Juga: Bung Karno: Di Atas Kelima Dasar Itulah Kita Mendirikan Negara Indonesia, Kekal dan Abadi!