Intisari-Online.com - Apa yang dibahas dalam sidang pertama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)?
Perlu Anda tahu, sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945.
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (21/7/2021), Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua membacakan pidato berisi hal-hal yang menjadi pembahasan dalam sidang pertama BPUPKI.
Sidang pertama BPUPKI membahas tentang beberapa hal, di antaranya:
- dasar negara
- undang-undang dasar
- prinsip-prinsip perekonomian nasional
- prinsip-prinsip pertahanan dan keamanan nasional
Soal dasar negara, Radjiman meminta pandangan kepada para anggota BPUPKI.
Akan tetapi banyak yang keberatan.
Ini karena pembahasan mengenai dasar negara akan menjadi perdebatan panjang.
Takutnya pembahasan dasar negara hanya akan menunda kemerdekaan Indonesia.
Walau banyak yang tidak setuju, ada 4 orang yang mengusulkan dasar negara.
Mereka adalah Mohammad Yamin, Ki Bagus Hadikusumo, Soepomo, dan Soekarno.
Keempatnya menyampaikan usulannya diwaktu yang berbeda-beda.
Pada 29 Mei 1945, Mohammad Yamin menyampaikan lima asas, yaitu:
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial)
Kemudian tanggal 31 Mei 1945, Soepomo memberikan usulan lima asas sebagai berikut:
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir batin
- Musyawarah
- Keadilan rakyat
Baca Juga: Kata Bung Karno, di Atas Lima Dasar Itulah Kita Mendirikan Negara Indonesia
Lalu Soekarno mengusulkan lima asas yaitu:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau Perikemanusiaan
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhanan yang Maha Esa
Dari beberapa rumusan itu, rumusan Soekarno itulah yang paling diterima semua anggota
Pada akhirnya lima asas usulan Soekarno itu disebut Pancasila pada 1 Juni 1945.
Baca Juga: Bung Karno: Di Atas Kelima Dasar Itulah Kita Mendirikan Negara Indonesia, Kekal dan Abadi!