Find Us On Social Media :

Viral China Minta Pulau Kalimantan Sebagai Jaminan Utang, Nyatanya China Memang Sering 'Menjajah' Negara yang Tak Bisa Lunasi Utang, Negara Miskin Ini Sudah Jadi Korbannya

By Mentari DP, Selasa, 20 Juli 2021 | 14:30 WIB

China meminta pulau Kalimantan sebagai jaminan utang.

Intisari-Online.com - Berita mengenai China minta pulau Kalimantan sebagai jaminan utang langsung viral di media sosial.

Selain China minta pulau Kalimantan sebagai jaminan utang, dikabarkan juga Presiden Jokowi akan mengundurkan diri.

Rupanya setelah ditelusuri, berita itu adalah hoax alias berita palsu. Sebab tidak ada bukti valid.

Baca Juga: Bukan Obat Vaksin, Apalagi Makanan, Ini Dia Cara Ampuh Menangkal Covid-19 hingga 54% Secara Murah Meriah, Hanya dengan Lakukan Ini di Pagi Hari

Meski hanyalah berita hoax, namun sudah banyak laporan mengenai China gemar memberi utang kepada negara lain.

Memang Indonesia juga termasuk negara yang menerima utang dari China, akan tetapi kondisi Indonesia tidak pernah separah yang dialami negara tetangganya ini.

Negara tetangga Indonesia yang dimaksud adalah Malaysia.

Ketika Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Februari 2020, dia pernah memberikan peringatan keras bagi negara manapun.

Khususnya bagi negara yang mau berutang ke China.

Baca Juga: Hoax China Minta Pulau Kalimantan Sebagai Jaminan Utang, Ternyata Segini Banyak Utang Indonesia ke China, Pantas Saja Banyak yang Percaya!

Sebab, menurut Mahathir, utang dari China adalah jebakan. 

Dilansir dari The Sun pada Selasa (20/7/2021), Mahathir mengatakan ketika dia masih menjabat sebagai PM Malaysia, jika sebuah negara tidak bisa melunasi utangnya, maka mereka akan berada di bawah kontrol China.

Sialnya, pada saat itu, Malaysia memang berada di bawah kontrol China.

Sebab, pemerintahan Najib Razak mengambil banyak pinjaman ke Negeri Tirai Bambu.

Namun uangnya malah dikorupsi.

Alhasil Malaysia melakukan 'gali lubang tutup lubang'.

Di mana mereka berutang ke Jepang demi melunasi utang Malaysia ke China.

Peringatan Mahathir muncul tak kala dia tahu Filipina sedang mendapat gelontoran dana dari Investor asal China pada tahun 2019 silam.

Mahathir mencoba mengingatkan negara tetanggannya itu agar tidak berakhir seperti Negeri Jiran.

Karena China memang suka 'menjajah' negara-negara yang lebih kecil dengan menggunakan kata-kata pinjaman.

Baca Juga: Bikin Orang se-Indonesia Iri, Tetap 'Adem Ayem' Meski Diserbu Orang Kaya India yang Kabur dari Varian Delta, Kini Negara Ini Punya Obat yang Bisa Cegah Kematian Pasien Covid-19

Jika negara kecil tersebut tak bisa melunasi utang mereka, maka mereka akan memanfaatkan pinjaman itu.

Diduga mereka dapat merebut aset dan membangun pangkalan militer di negara-negara kecil dunia ketiga.

Contoh negara yang tidak bisa melunasi utang China adalah Sri Lanka.

Di mana negara Asia Selatan itu harus menyerahkan pelabuhan ke perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah China dengan sewa 99 tahun.

Wah, jangan sampai yah Pulau Kalimantan bernasih seperti itu.

Baca Juga: Harganya Murah Meriah Meski Diklaim Paling Ampuh, Rupanya Ini Alasan Tak Terduga Sang Penemu Vaksin AstraZeneca, Langsung Dapat 'Standing Ovation' di Wimbledon