Find Us On Social Media :

Viral Usai Dituduh Lakukan Pungli Kremasi Jenazah Covid-19, Inilah Palang Hitam, Pasukan Pemburu Mayat-mayat Terlantar, Biasa Urus Jenazah dalam Kondisi 'Tak Wajar'

By Ade S, Senin, 19 Juli 2021 | 06:45 WIB

Sherman Dwi Pakuan, menkafani jenazah tanpa identitas dan tanpa keluarga di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kalideres, Senin (29/8/2016).

Di luar kontroversi terkait ada atau tidaknya pungli tersebut, sosok Palang Hitam sebenarnya memiliki kisah sekaligus jasa yang besar.

Dalam senyap, sebelum pandemi melanda, mereka berperan besar dalam mengurus jenazah-jenazah terlantar.

Lalu kini, kala pandemi melanda Jakarta, mereka menjadi salah satu garda terdepan dalam mengurus jenazah Covid-19.

Siapa sebenarnya mereka? Untuk mengetahuinya, kita perlu pergi dulu ke zaman penjajahan Belanda.

 

Ya, zaman penjajahan Belanda! Sebab mereka sudah ada sejak zaman 'kompeni' setelah dibentuk oleh sebuah yayasan yang dikelola oleh pihak swasta.

Namun, pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, pemerintah DKI Jakarta kemudian mengambil alih yayasan tersebut.

Sejak saat itulah pasukan Palang Hitam berada di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta.

Status para petugas Palang Hitam adalam pegawai lepas harian (PHL).

Baca Juga: Kronologi Musisi Anji 'Menggiring' Opini Penghakiman Sepihak Soal Foto Jenazah Covid-19 Sampai PFI Mengecamnya: Anji, Jurnalis Itu Bukan Buzzer