Find Us On Social Media :

STOVIA, Sekolah yang Melahirkan Tokoh Hari Kebangkitan Nasional

By Mentari DP, Sabtu, 17 Juli 2021 | 07:30 WIB

Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan pada tanggal 20 Mei.

Intisari-Online.com - Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan pada tanggal 20 Mei.

Alasan Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan pada tanggal 20 Mei itu karena organisasi Budi Utomo.

Nah, berdirinya organisasi Budi Utomo tak lepas dari STOVIA.

Baca Juga: Tokoh Hari Kebangkitan Nasional, Mengenal Sosok Ki Hajar Dewantara

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (16/7/2021), STOVIA atau School tot Opleiding van Indische Artsen memiliki peran penting bagi pergerakan perjuangan bangsa Indonesia.

Diketahui STOVIA merupakan sekolah untuk pendidikan kedokteran bagi rakyat pribumi pada zaman Hindia Belanda.

Kini, STOVIA telah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 

Nah, dari STOVIA muncullah tokoh-tokoh pergerakan nasional memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari Belanda.

Baca Juga: Kisah dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, Pelopor Hari Kebangkitan Nasional

Perjuangan yang dilakukan tidak lagi dengan fisik atau senjata melainkan pemikiran lewat organisasi-organisasi yang dibentuk.

Termasuk tokoh Hari Kebangkitan Nasional.

 

Dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), STOVIA menjadi tempat berkumpulnya pemuda pribumi yang cerdas dan kreatif.

Ini karena tidak mudah untuk menjadi pelajar STOVIA. Karena mereka harus melalui serangkaian ujian yang selektif.

Setelah diterima, mereka harus tinggal di asrama berdasarkan tingkat kelasnya dengan peraturan yang ketat.

Tujuannya untuk tinggal di asrama berdasarkan tingkat kelasnya dengan peraturan yang ketat.

Dari sanalah interaksi yang terjalin dengan rutin dan dalam waktu yang lama memunculkan rasa kebersamaan. 

Tak heran, pelajar STOVIA memilih bersikap radikal terhadap pemerintah kolonial.

Mereka ingin berjuang agar rakyat Indonesia bebas dari penderitaan.

Setelah lulus dari STOVIA, banyak dari mereka yang aktif dalam pergerakan rakyat untuk mencapai Indonesia merdeka.

Baca Juga: Ini Peran Douwes Dekker, Salah Satu Pelopor Hari Kebangkitan Nasional

Mereka kemudian mendirikan organisasi Budi Utomo pada 1908, Indische Partij.

Serta organisasi-organisasi pemuda lainnya, seperti Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon.

Beberapa tokoh Hari Kebangkitan Nasional yang berasal dari lulusan STOVIA di antaranya dr. Sutomo, dr. Tjipto Mangunkusumo, dan Wahidin Sudirohusodo.

Ada juga tokoh-tokoh lain seperti Achmad Mochtar, A G Zakir, atau Mohamad Sjaaf.

Baca Juga: Catat, Inilah 3 Makna Hari Kebangkitan Nasional di Zaman Sekarang