Find Us On Social Media :

STOVIA, Sekolah yang Melahirkan Tokoh Hari Kebangkitan Nasional

By Mentari DP, Sabtu, 17 Juli 2021 | 07:30 WIB

Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan pada tanggal 20 Mei.

Perjuangan yang dilakukan tidak lagi dengan fisik atau senjata melainkan pemikiran lewat organisasi-organisasi yang dibentuk.

Termasuk tokoh Hari Kebangkitan Nasional.

 

Dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), STOVIA menjadi tempat berkumpulnya pemuda pribumi yang cerdas dan kreatif.

Ini karena tidak mudah untuk menjadi pelajar STOVIA. Karena mereka harus melalui serangkaian ujian yang selektif.

Setelah diterima, mereka harus tinggal di asrama berdasarkan tingkat kelasnya dengan peraturan yang ketat.

Tujuannya untuk tinggal di asrama berdasarkan tingkat kelasnya dengan peraturan yang ketat.

Dari sanalah interaksi yang terjalin dengan rutin dan dalam waktu yang lama memunculkan rasa kebersamaan. 

Tak heran, pelajar STOVIA memilih bersikap radikal terhadap pemerintah kolonial.

Mereka ingin berjuang agar rakyat Indonesia bebas dari penderitaan.

Setelah lulus dari STOVIA, banyak dari mereka yang aktif dalam pergerakan rakyat untuk mencapai Indonesia merdeka.

Baca Juga: Ini Peran Douwes Dekker, Salah Satu Pelopor Hari Kebangkitan Nasional