Penulis
Intisari-online.com -Baku tembak antara KKB Papua dan TNI-Polri kembali terjadi, kali ini di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Sabtu 10 Juli 2021 malam.
Kejadian itu mencederai seorang aparat.
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, mengungkapkan, serangan ini diinisiasi oleh Tendius Gwijangge.
Ia merupakan orang baru di Yahukimo, seperti mengutip surya.co.id.
Awalnya Tendius Gwijangge ikut bersama Lekagak Telenggen di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak.
Namun setelah masuknya Satgas Nemangkawi, Tendius Gwijangge pecah dari kelompok Lekagak.
Faisal kemudian mengatakan kemungkinan Tendius Gwijangge tidak beroperasi di Nduga adalah karena di Nduga sudah menjadi kekuasaan Egianus Kogoya.
Akhirnya ia bergeser ke Yahukimo.
Nama lain Tendius Gwijangga adalah Tendinus Murib, pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang sudah menembak mati 4 orang di Yahukimo.
4 orang itu adalah pekerja bangunan di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua, 24 Juni 2021 lalu.
Keempat korban ini dihadang Tendius Gwijangge saat truk yang mengangkut mereka melewati jembatan Kali I kampung Samboga Distrik Seradala.
Tendius Gwijangge ditemani 30 anak buahnya.
Tendius dan anggotanya menggunakan alat tajam antara lain anak panah, kapak, parang, dan samurai, seperti disinyalir Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura.
Kemudian ada 2 orang dari KKB Papua yang membawa dua pucuk senjata api laras panjang.
Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.
Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera. Kini, masih dalam penyelidikan pihak keamanan.
Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.
Truk yang dikemudikan korban, Saiful, dihadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.
Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul sesama karyawan dan warga setempat.
"Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi," ujar Kamal.
Sekitar pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga Bingky bernama Obaja Nang.
"Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf Christian Ireuuw guna menangani kasus ini," jelas Kamal.
Dua korban luka adalah Saiful (47) warga Dekai dengan luka serpihan kaca mobil, serta Obaja Nang (35) warga Kampung Bingky dengan luka tembak pada bagian paha.
Sedangkan data sementara dari korban meninggal adalah Suardi, Sudarto, dan Idin.
Baku tembak dengan TNI-Polri
Tendius Gwijangge ternyata kembali melancarkan aksinya di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu 10 Juli 2021 malam.
Kejadian ini melukai seorang aparat yang tertembak di bagian perut bawah.
Kombes Kamal menyampaikan lewat keterangan tertulis Minggu 11 Juli 2021.
Baca Juga: Situasi Mulai Diklaim Aman dari Teror KKB Papua, Apa Rahasia Strategi TNI-Polri Rengkuh OPM?
"Korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Jayapura," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
"Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge. Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," kata dia.
Kejadian tersebut bermula pada Jumat (9/7/2021) sekitar pukul 19.00 WIT.
Kejadian dimulai ketika Tim Satgas Gakkum berjumlah 12 orang dipimpin Iptu Budi Basrah bergerak dari Polres Yahukimo guna menyelidiki keberadaan KKB di Kali El, Kampung Mosom Dua, Distrik Seradalah, Kabupaten Yahukimo.
Sabtu pagi tim tiba di lokasi, kemudian pukul 19.00 WIT personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari KKB, menyebabkan personel membalas tembakan tersebut, akibatnya terjadilah kontak tembak antara personel gabungan dan KKB.
Setengah jam kemudian, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon dari Katim Satgas Ops Nemangkawi jika telah terjadi kontak tembak antara Tim Satgas dan KKB Papua di Kali El, dan satu personel terluka tembak.
"Mendapat informasi tersebut Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana beserta personel gabungan Polres Yahukimo dan Brimob Den A pelopor BKO Polres Yahukimo menuju ke Kali Ei guna mengambil langkah penanganan terkait kasus penembakan tersebut," kata Kamal.