Penulis
Intisari-online.com -Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di kembali melaksanakan serangan, kali ini dilakukan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Serangan dilakukan kepada pekerja jembatan PT Papua Cremona di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.
"Benar ada laporan penyerangan pekerja PT Papua Cremona, informasinya lima orang tewas," ujar Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.
Serangan tersebut menewaskan 4 orang.
"Jumlah yang meninggal empat orang, evakuasi sudah berhasil. Kepala suku selamat tapi luka tembak di bagian paha," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faisal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (25/6/2021) malam.
Laporan masyarakat yang menghubungi pihak keamanan lewat telepon mengabarkan lima orang tewas dalam penembakan Kamis 24 Juni 2021.
Setelah datang personel gabungannya ditemui korban tewas sejumlah empat orang.
Sementara satu orang luka-luka adalah Kepala Suku Kampung Bingky Obaja Nang (35) yang mengalami luka tembak di bagian kaki.
Ia dirawat secara intensif di RSUD Dekai.
Ketika evakuasi, personel keamanan tidak menemukan sisa-sisa keberadaan KKB.
KKB juga menyandera warga, tapi mereka juga belum bisa memastikan sejumlah warga yang kabarnya disandera KKB.
"Untuk pekerja jembatan masih di lokasi tapi dalam kondisi aman. Mengenai yang disandera belum diketahui lokasi pastinya," kata Faisal.
Serangan dilakukan oleh KKB pimpinan Tendius Gwijangge.
Nama lainnya adalah Tendinus Murib.
Ia merupakan orang baru di Yahukimo, sebelumnya ia kerap berpindah lokasi.
"Kelompok ini adalah kelompok Nduga yang awalnya bergabung dengan kelompok Lekagak (Telenggen)," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (25/6/2021) dikutip dari Kompas.com.
Tendius Gwijangge dulunya ikut dengan Lekagak Telenggen di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak.
Kemudian setelah dilakukan pengejaran oleh Satgas Nemangkawi ia pecah dari kelompok Lekagak.
"Jadi di Distrik Yambi (Kabupaten Puncak) pada 2018 setelah kita melakukan penindakan, Lekagak bergeser ke arah Ilaga, sedangkan Tenius Gwijangge ini geser ke arah Nduga, mereka pecah," kata dia.
Ia tidak bisa berada di Nduga yang dikuasai oleh Egianus Kogoya.
"Dari Nduga dia geser ke arah Yahukimo. Apakah sekarang dia berdiri sendiri atau tidak, kita sedang profiling," kata Faisal.