Intisari-online.com - Salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua Lesmin Walker berhasil ditembak mati oleh pasukan gabungan TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, papua (13/5).
Lesmin Walker adalah Komandan Pasukan Pintu Angin KKB Papua pimpinanLekagak Telenggen yang pada 27 April 2021 menjadi salah satu pelaku penembak Bharada Komang Wira.
Bharada Komang gugur di kabupaten Puncak, Papua, setelah baru tiga bulan bertugas di sana.
Lebih menyesakkan dada lagi, Bharada Komang gugur dalam usia sangat muda, yakni baru menginjak 21 tahun.
Dari hari ke hari aksi teror KKB Papua memang makin meresahkan masyarakat.
Informasi terkini menyebutkan, seminggu sebelum lebaran atau tepatnya pada 6 Mei 2021, KKB Papua meneror warga di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Puncak.
Mereka melepaskan tiga kali tembakan ke Polres Puncak di Ilaga.
Namun aparat keamanan tidak terpancing dan memilih tidak melepaskan tembakan.
"Mereka melepas tembakan tiga kali ke Polres Puncak di Ilaga," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri seperti dilansir Tribunnews.com.
Sekitar 100 warga setempat sampai mengungsi ke kantor Bupati Puncak untuk menghindari teror.
Aksi tak biadab tersebut diperkirakan dilakukan oleh Pasukan Pintu Angin KKB Papua pimpinan Lesmin Walker. Sebelumnya, mereka juga membakar SD Mayuberi dan bekas gedung puskesmas.
Operasi keamanan pun dilakukan.
Hingga pada 13 Mei pagi pecahlah pertempuran antara pasukan gabungan TNI/Polri melawan KKB Papua di Kampung Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
"Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad dan Yonif 500/R)," tulis Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp.
Dalam kontak tembak tersebut, 2 anggota KKB Papua, salah satunya Lesmin Walker dikabarkan tewas terkena timah panas.
Setelah baku tembak, pasukan TNI dikabarkan melakukan penyisiran kembali.
Keberhasilan paukan TNI menewaskan salah satu pimpinan KKB Papua ini diyakini banyak pihak cukup memukul mental para pemberontak separatis di tanah Papua.