Penulis
Intisari-Online.com - Anggota Satgas Penegakan Hukum Newangkawi, Briptu Kenny Karlos dievakuasi ke Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (11/7/2021).
Briptu Karlos merupakan anggota Brimob yang bertugas di Papua.
Briptu Karlos terluka saat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7/2021) malam.
"Kondisinya stabil dan dokter sedang menanganinya," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faisal Ramadani kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Baca Juga: Situasi Mulai Diklaim Aman dari Teror KKB Papua, Apa Rahasia Strategi TNI-Polri Rengkuh OPM?
Menurut Ramadani, kontak tembak itu terjadi seusai anggota Satgas melakukan observasi di sekitar kawasan itu, yang sebelumnya dilaporkan sering terjadi pemalakan.
Saat hendak kembali ke Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, kontak tembak terjadi hingga menyebabkan satu anggota terluka.
Diperkirakan, anggota KKB juga ada yang terluka. Sebab, saat itu kontak tembak terjadi dalam jarak yang relatif dekat.
Adapun Briptu Karlos saat ini sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Kotaraja dan sedang ditangani tim dokter.
Dia menjelaskan, lokasi baku tembak itu berada di dekat Kampung Bingki yang menjadi lokasi penembakan dan penganiayaan warga sipil pada akhir Juni lalu.
"Lokasi baku tembak dengan KKB itu dekat dengan Kampung Bingki," kata Ramadani.
Ya, masa operasi Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi di Papuatelah memburu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) sudah sampai pada tahap pertama periode Januari-Juni 2021.
Keberhasilan dan pencapaian tugas yang dilakukan yaitu dalam upaya penindakan tegas dan terukur terdapat 8 orang anggota KKB yang meninggal dunia serta 11 orang luka-luka.
Tidak hanya itu, barang bukti yang berhasil diamankan berupa senjata api, amunisi kaliber 5,56 mm, radio handy talky (HT), handphone, anak panah dan lain sebagainya.
Kemudian Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil melakukan penangkapan terhadap 11 orang yang tergabung dalam jaringan pemasok senjata dan amunisi kepada KKB.
4 orang di antaranya masuk dalam daftar pencarian orang DPO.
Selain KKB, Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil menangkap 8 orang kelompok kriminal politik yang menyebarkan propaganda serta ujaran kebencian melalui media sosial.
Bahkan untuk mempersempit ruang gerak bagi KKB dalam merencanakan dan melancarkan aksinya, Satgas Operasi Nemangkawi pun berhasil menduduki markas-markas KKB di beberapa tempat di antaranya Markas Kalikopi di Mimika, markas Yuguru, Alguru dan Kalimin di Ndugama atau Nduga serta markas Wuloni, Duagi, Makki, Mayuberi, Gome, Muara di Kabupaten Puncak.
Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil melakukan pemulihan kamtibmas sehingga aktivitas pemerintahan, perekonomian dan kegiatan sosial masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Berdasarkan rekap data terakhir Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil melakukan penggalangan kepada 166 tokoh orang Papua serta mengamankan 3 pucuk senjata api, 4 buah magazine, 87 butir amunisi dan 1 granat.
Selanjutnya untuk pelaksanaan tugas Operasi Nemangkawi tahap II pada 1 Juli hingga Desember 2021 nanti akan dilaksanakan oleh unsur kewilayahan dalam hal ini Polda Papua.
(*)