Find Us On Social Media :

Meski Tak Ikut Disebut di Dalam Sumpah Palapa, Faktanya Patih Gajah Mada Dipastikan Tak akan Pernah Makan Cabai Sepanjang Hidupnya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 9 Juli 2021 | 18:23 WIB

Mahapatih Gajah Mada

Berbagai catatan sejarah mengungkapkan, Kerajaan Majapahit berdiri pada akhir akhir abad ke-13, memasuki puncak kejayaan pada abad ke-14, dan diperkirakan runtuh pada abad ke-16.

Sedangkan, Gajah Mada meninggal pada tahun saka 1290 menurt kitab Pararaton, tapi pada Nagarakertagama meninggal tahun saka 1286.

Sementara itu, cabai baru hadir di nusantara di awal abad 16, saat rempah-rempah menjadi pusat perekonomian dunia.

Beberapa sumber literatur menyebutkan bahwa cabai dibawa oleh Ferdinand Magellan, seorang penjelajah Portugis, pada perjalanannya ke Barat dari Spanyol - menuju Amerika Selatan dan menyebrangi Samudera Pasifik - menuju Pulau Rempah-Rempah (sekarang Pulau Maluku).

Baca Juga: Kejeniusannya Disejajarkan dengan Cleopatra, Inilah Gayatri Rajapatni, Ibu Suri nan Sensual Pemilik Cetak Biru Masa Keemasan Majapahit, Mentor Sang Mahapatih Gajah Mada yang Terlupakan

Sekarang cabai, bahan dasar pembuat sambal, seringkali ditemui dalam berbagai masakan Indonesia.

Rasanya makan tak berselera tanpa sambal atau cabai rawit yang diiris lalu dicampur kecap, misalnya.

Cabai mudah tumbuh di daerah panas.

Awalnya tanaman cabai hanya ditanam karena keindahannya ketika buah muncul bergelantungan cantik di setiap ranting.

Baca Juga: Kala Mahapatih Gadjah Mada Putuskan Tinggalkan Segala Urusan Duniawi Setelah Gagal Lamar Permaisuri Raja, Awal dari Akhir Kedigdayaan Majapahit