Sangat Megah, Israel Temukan Bagian Bangunan Baru Dekat Bait Suci Yerusalem, Seperti Apa Itu?

Tatik Ariyani

Penulis

Kota Tua Yerusalem

Intisari-Online.com -Kamis (8/7/2021), para arkeolog Israel mengungkap bagian baru dari bangunan di Yerusalem, yang terletak beberapa meter dari Kuil Yahudi Kedua.

Menariknya, bagian bangunan ini diyakini telah berdiri sangat lama.

Bagian mewah ini, kemungkinan adalah aula mewah yang dulunya digunakan oleh para elite.

Dilansir Kompas.com dari AFP, Israel Antiquities Authority (IAA) menyebut bagian ini adalah bagian dari Terowongan Tembok Barat di Kota Tua.

Baca Juga: Misteri Keranjang Besar Berusia 10.500 Ini adalah Bagian dari Penemuan Luar Biasa di 'Gua Horor' Israel di Gurun Yudea

Kota Tua ini memang sudah dianeksasi Israel setelah Perang Enam Hari 1967 bersamaan dengan sisa bangunan di Yerusalem timur.

Aula mewah, yang bagian-bagiannya sebelumnya telah terungkap, terdiri dari air mancur yang disebut "canggih".

Mnurut IAA, bangunan itu mungkin digunakan untuk perjamuan atau pertemuan lain oleh elite lokal.

Baca Juga: Rahasia Mengerikan! Pria Israel Ini Selamat dari Kekejaman ‘Malaikat Maut’ yang Keluarkan Ginjalnya Tanpa Anestesi dan Selamat dari Kamar Gas yang Berisi 200 Orang, Karena Nomor Antriannya 201

Bisa juga untuk menjamu tuan rumah yang sedang berkunjung.

Lokasi ini juga disebut sangat berharga.

Hal itu mengingat kedekatannya dengan apa yang disebut Israel sebagai "Bukit Bait Suci".

Tempat itu adalah situs tersuci Yudaisme, yang sekarang masuk dalam kompleks Haram al-Sharif.

Arkeolog senior IAA Shlomit Weksler-Bdolah pada AFP mengatakan, "Ini adalah bangunan yang sangat megah, salah satu bangunan publik paling megah yang kita ketahui dari periode Kuil Kedua."

Kuil Yahudi Kedua dibangun di masa pemerintahan Raja Herodes.

Raja Herodes merupakan seorang pengikut kekaisaran Romawi.

Baca Juga: Sering Bikin Warganet Bertanya-tanya, Apa Sebenarnya yang Bikin Artis Terjerat Kasus Narkoba Lolos dari Hukuman Penjara dan Justru Direhabilitasi?

Namun, kuil ini dihancurkan oleh pasukan Romawi pada tahun 70 Masehi.

Weksler-Bdolah mengatakan ada pesan penting dalam penemuan bangunan ini.

Weksler-Bdolah menjelaskan bagaimana para penguasa Yerusalem, di sepanjang sejarah, selalu memastikan untuk meninggalkan jejak mereka.

Jejak yang ditinggalkan terutama di tempat yang dianggapnya berharga.

Artikel Terkait