Find Us On Social Media :

Sembarangan Terbang Bisa Picu Serangan Militer, Inilah Wilayah Udara Paling Berbahaya di Dunia

By Tatik Ariyani, Kamis, 8 Juli 2021 | 16:36 WIB

(ilustrasi) Helikopter Defiant X, pengganti Black Hawk milik Amerika.

 

Area risiko "sedang" yang menipu disebut juga sebagai zona larangan terbang.

Pilot yang menyimpang ke daerah-daerah ini dapat memicu tanggapan militer yang agresif.

Pihak di darat di bawah mungkin memiliki akses ke Rudal Permukaan ke Udara atau sistem penargetan pesawat lainnya.

Para pemimpin dan organisasi di masing-masing negara "berisiko sedang" menyarankan pesawat untuk tidak memasuki wilayah udara lokal.

Karena itu, mereka harus memprioritaskan menghindari area berikut dengan cara apa pun.

Nagara-negara tersebut termasuk: Irak, Iran, Yaman, Libya, dan Suriah.

Area risiko yang dinilai (Assessed risk areas)

Risiko yang dinilai adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan negara-negara di bawah peringatan wilayah udara dari organisasi nasional atau internasional.

Baca Juga: Insiden Mapenduma, Pendongkrak Kesohoran Prabowo Subianto Sewaktu Jadi Danjen Kopassus, Bebaskan Para Sandera yang Ditahan Oleh Kelly Kwalik Pemimpin KKB Papua Berbahaya Pada Masanya