Find Us On Social Media :

Meski Banyak yang Meragukan Kemanjurannya, Rupanya Ini Alasan Indonesia Tetap Gunakan Vaksin Sinovac Meski Vaksin Buatan China Sering Diremehkan

By Tatik Ariyani, Minggu, 4 Juli 2021 | 17:05 WIB

Ilustrasi vaksin Sinovac.

 

Menurut data yang dikumpulkan oleh Duke Global Health Innovation Center di AS, vaksin yang dibuat oleh Sinovac, Sinopharm, dan CanSino Biologics dari China merupakan 58,5% dari pesanan dosis yang dikonfirmasi di Indonesia, dan 44,6% dari Malaysia.

Angka tersebut lebih rendah di negara lain seperti Filipina dan Thailand, masing-masing berdiri di 16,8% dan 17,3%, meskipun beberapa jumlah pesanan terdaftar sebagai "tidak diketahui."

Melansir Nikkei Asia (28 Juni 2021), Indonesia tidak akan dapat memulai program vaksinasi massal pada bulan Januari tanpa suntikan Sinovac.

Vaksin tersebut merupakan 90% dari 104 juta dosis yang diterima Indonesia pada akhir Juni.

Vaksin Sinopharm menyumbang 1,9% lebih lanjut, dengan sisanya terdiri dari botol AstraZeneca yang diperoleh melalui COVAX, program internasional untuk akses vaksin yang adil.

"Indonesia bergantung pada vaksin dari China... karena hanya China yang bisa memenuhi jumlah vaksin yang dibutuhkan Indonesia," kata seorang pejabat di Kementerian Kesehatan RI.

Indonesia menargetkan vaksinasi untuk 181,5 juta orang, atau 70% dari populasinya, dalam waktu sekitar satu tahun.

Pemerintah memperkirakan negara akan membutuhkan 426,8 juta dosis.

Baca Juga: Ini Kisahnya Benny Moerdani Saat Jadi Danjen Kopassus, Kiprahnya Sangat Mengagumkan