Find Us On Social Media :

‘Saya Berharap dapat Merenovasi Rumah dan Menyambut Tamu’ Tradisi Membangun Mata Pencaharian bagi Wanita Palestina yang Dikenal Ramah

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 3 Juli 2021 | 19:00 WIB

Tradisi membangun mata pencaharian bagi wanita Palestina.

Mereka juga mempelajari keterampilan manajemen bisnis dan kewirausahaan, serta alat jaringan dan pemasaran.

Program ini merupakan kerjasama antara Kementerian Otoritas Palestina dan UNESCO, UN Women, UNDP dan FAO.

Merupakan bagian dari upaya MDG-Fund untuk mendorong kohesi sosial dan pertumbuhan ekonomi sebagai cara untuk mengurangi kemiskinan dan membantu Palestina mencapai Tujuan Pembangunan Milenium.

Fokus terutama pada pemberdayaan perempuan seperti Nala, yang, terlepas dari tradisi lama keramahan di rumah dalam masyarakat Palestina, yang harus mengatasi kendala sosial yang cukup besar untuk membuat komunitasnya menerima kegiatannya.

Tekad dan kekuatan Nala yang lahir dari menjanda dengan anak kecil di usia 20 tahun membantunya berdiri teguh dan mendapatkan pengakuan atas pekerjaannya.

“Saya sekarang bekerja sebagai koordinator bagi para turis yang ingin bermalam di daerah itu, tetapi saya sangat berharap dapat segera memulihkan rumah saya dan menyambut tamu,” katanya.

Baca Juga: Beginilah Tradisi Pernikahan Orang Palestina yang Mungkin Tidak Anda Ketahui, Jangan Kaget Kalau Pesta Pengantin Pria Terpisah dengan Wanita

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari