Find Us On Social Media :

Pantas di Indonesia Kasus Covid-19 Melonjak, Data Ini Ungkap Negara-Negara yang Gunakan Vaksin Buatan China Justru Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Terkuak Inilah Fakta Soal Vaksin Buatan China

By Afif Khoirul M, Sabtu, 3 Juli 2021 | 15:26 WIB

Meski mengungkapkan kekhawatirannya, Singapura tetap izinkan penggunaan vaksin Sinovac.

Pfizer dan Moderna, sebaliknya, menggunakan teknologi baru yang disebut mRNA, yang mengajarkan sel-sel tubuh cara membuat sepotong protein lonjakan virus corona yang memicu respons imun.

Sejauh ini, uji coba menunjukkan Sinopharm dan Sinovac memiliki kemanjuran yang lebih rendah terhadap Covid-19 daripada rekan mRNA mereka.

Dalam uji coba di Brasil, Sinovac memiliki sekitar 50% kemanjuran terhadap gejala Covid-19, dan efektivitas 100% terhadap penyakit parah, menurut data uji coba yang diserahkan ke WHO.

Kemanjuran Sinopharm untuk penyakit simtomatik dan penyakit yang dirawat di rumah sakit diperkirakan mencapai 79%, menurut WHO .

Baik Pfizer/BioNTech dan Moderna Covid-19 lebih dari 90% efektif melawan gejala Covid-19.

Studi kemanjuran global dari vaksin Johnson & Johnson menunjukkan bahwa vaksin itu 66% efektif melawan penyakit sedang hingga berat.

Lalu 85% efektif melawan penyakit parah, dan 100% efektif mencegah kematian.

Uji coba berlangsung pada waktu yang berbeda, dan di tempat-tempat di mana varian yang berbeda beredar.

Para ahli mengatakan wabah di tempat-tempat yang menggunakan vaksin China secara luas sejalan dengan apa yang diharapkan dari tingkat kemanjuran ini.

"Jika kita ingin menurunkan kasus yang parah & jumlah kematian, Sinopharm, Sinovac dapat membantu," kata Jin Dong-yan, profesor virologi molekuler di Universitas Hong Kong.

Baca Juga: Meski Sudah Diberikan Vaksin, Kasus Covid-19 di Indonesia Dianggap Masih Melonjak, Menteri Kesehatan Indonesia Akhirnya Buka Suara Ungkap Fakta Tentang Vaksin Sinovac