Hal itu menyebabkan Federasi Internasional Palang Merah dan Red Crescent Societies (IFRC) memperingatkan minggu ini bahwa Indonesia di ambang bencana dahsyat.
Proyek data penduduk LaporCovid-19 dilaporkan tidak mampu lagi mencarikan ranjang bagi pasien yang sakit.
LaporCovid-19 juga mengatakan situs pemerintah yang dirancang untuk tunjukkan ketersediaan RS sudah tidak diperbarui datanya.
Tanda krisis selanjutnya adalah tabung oksigen menjadi salah satu benda langka di kota-kota besar di pulau Jawa.
Banyak keluarga dan teman-teman pasien mencoba menyelamatkan nyawa para pasien yang tidak bisa tertangani dengan baik.
Harga tabung oksigen di Jakarta sudah meningkat dua kali lipat dari sebelumnya kisaran Rp 700 ribu per tabung menjadi melonjak Rp 2 juta.
Budi mengatakan situs ketersediaan RS pemerintah, Siranap, sudah kewalahan memperbarui status karena para staf di wilayah-wilayah zona merah terlalu sibuk mengobati para pasien.
Pekerja tambahan akan dikirim ke 137 RS untuk menambah bantuan menangani sumber daya, ujarnya.