"Gelombang tinggi tiga sampai lima meter."
"Kapal ini terseret arus ke selatan. Kemungkinan itu yang menyebabkannya," kata Benyamin di Pelabuhan Ketapang, Selasa malam.
Kapal terseret arus karena kekuatan mesin tak bisa mengimbangi tingginya gelombang.
Saat terseret, kapal tiba-tiba miring. Kapal itu tenggelam ke sisi kiri dalam waktu yang cukup singkat.
"Dalam waktu lima menit langsung tenggelam ke sisi kiri," kata dia.
"Waktunya cepat sekali setelah miring lima menit tenggelam," kata dia.
Diketahui kapal itu mengakut 53 orang dalam kapal tersebut yang terdiri dari 41 penumpang dan 12 kru kapal.
Hingga kini, sebanyak 33 orang selamat dan enam meninggal, sedangkan 14 orang masih dalam pencarian.
"Semua korban menggunakan life jacket, besar kemungkinan banyak yang selamat," katanya.