Intisari-Online.com - Konflik Israel-Palestina berakhir dengan gencatan senjata.
Walau sudah melakukan gencatan senjata, kerusakan akibat konflik Israel-Palestina selama 11 hari itu benar-benar mematikan.
Khususnya di Jalur Gaza.
Dilaporkan oleh PBB bahwa kekerasan dan kehancuran terjadi disepanjang Jalur Gaza.
Gedung ambruk, rumah tidak berbentuk, dan jalanan hancur berantakan.
Akibatnya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dalam pemboman Israel.
Namun karena wilayah Jalur Gaza masih berada di bawah pengawasan militer Israel, maka penduduk Palestina tidak bisa dengan bebas menerima bantuan.
Jangankan bantuan. Mereka bahkan tidak bebas keluar rumah atau pergi ke rumah sakit.