Dalam insiden penyerangan tersebut, dua anggota Purom Wenda tewas dalam baku tembak, karena berusaha menyita satu pucuk senjata revolver.
Menurut keterangan aparat, mereka kesulitan untuk menerobos masuk ke markasnya.
"Balinggga itu dulu markasnya Purom Wenda, tidak pernah tersentuh sama sekali," ungkap Candra Dianto.
Meski tak disebutkan pastinya, ia kemudian berhasil masuk ke Balingga, namun dengan kontak senjata.
Karena terdesak kelompok PuromWenda melarikan diri ke Teomala.
Alhasil, Balingga berhasil dikuasai TNI-Polri dan digelarlah bakti sosial di Balingga.
TNI-Polri juga merebut tempat strategis, yang sebelumnya dikuasai Purom Wenda, terletak di Kampung Popome, Distrik Mokoni.
"Titik kuatnya Purom Wenda ada di Popome, karena disitu bisa pantau semua wilayah di Lanny Jaya," kata Chandra.