Find Us On Social Media :

Tumben Israel Mengutuk Perlakuan China Terhadap Muslim Uighur, Ditekan Amerika?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 28 Juni 2021 | 14:10 WIB

Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru.

"Dan ada pengawasan luas yang secara tidak proporsional menargetkan orang Uyghur dan anggota minoritas lainnya, dan pembatasan kebebasan mendasar dan budaya Uyghur,” kata Duta Besar Kanada Leslie Norton pada hari Selasa di Jenewa.

“Ada juga laporan penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat, sterilisasi paksa, kekerasan seksual dan berbasis gender, dan pemisahan paksa anak dari orang tuanya oleh pihak berwenang,” tambah Norton.

Beijing menyangkal semua tuduhan pelecehan terhadap Uyghur dan menggambarkan fasilitas penahanan paksa sebagai fasilitas pelatihan kejuruan untuk memerangi ekstremisme agama.

Sebelum Naftali Bennett naik ke tampuk kekuasaan, di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu, Israel menghindar untuk mengkritik China soal Xinjiang.

Baca Juga: Catat Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Beberapa Bulan, Pemerintah Israel Kembali Berlakukan Aturan Ini

(*)