Komunisme tak dipandang sebagai "aktivitas menyimpang", bahkan Partai Komunis Indonesia (PKI) masih berjaya kala itu.
Pengaruh barat dan kolonialisme baru justru yang saat itu jadi kekhawatiran Indonesia.
Dengan keberadaan SEATO, organisasi ini berkontribusi membantu negara-negara anggotanya mendirikan sekolah dan membiayai penelitian.
Tapi, SEATO akhirnya bubar juga, dengan anggotanya tak lagi tertarik dengan keberadaan organisasi tersebut.
Pakistan mundur pada 1968. Kemudian Perancis menyetop sokongan dananya pada 1975. SEATO dibubarkan secara resmi pada 30 Juni 1977.
Itulah salah satu organisasi Asia Tenggara yang tak awet dan hanya beranggotakan segelintir negara kawasan tersebut.
Selain SEATO, ada pula ASA (Association of Southeast Asia), yang berdiri pada 1961, dan hanya beranggotakan Thailand, Filipina, dan Federasi Malaysia.
Serta MAPHILINDO yang didirikan pada 1963, dan hanya beranggotakan Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
(*)