Hampir Tak Diketahui, Ternyata Serangan AS pada Osama bin Laden, Membuat China Berhasil Mencuri Teknologi Canggih dari AS, Berkat Bantuan Negara Ini

Tatik Ariyani

Penulis

Gambar model helikopter 'siluman' di China Helicopter Research and Development Institute

Intisari-Online.com -Foto model helikopter di Institut Penelitian dan Pengembangan Helikopter China di Jingdezhen, Provinsi Jiangxi, China Timur, telah memicu desas-desus.

China Helicopter Research and Development Institute adalah divisi dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC), raksasa sektor kedirgantaraan China.

Menurut media China Global Times, model tersebut, yang diyakini sebagai varian dari helikopter Z-20 China, ditampilkan ketika seorang pejabat lokal Partai Komunis China mengunjungi institut tersebut pada 19 Mei.

Namun, model tersebut memicu perdebatan di media sosial menjelang akhir Mei.

Baca Juga: Viral Kasus 350 Petugas Medis Indonesia Masih Terinfeksi Covid-19 Meski Telah Disuntik Vaksin Dari China, Perusahaan Sinovac Langsung Memberi Pernyataan Begini

Para ahli internasional berpendapat bahwa model helikopter tersebut memiliki kemiripan dengan Helikopter Black Hawk 'siluman' milik militer AS.

Melansir The Week (1 Juni 2021), militer AS menggunakan versi khusus dari helikopter Black Hawk untuk mencapai kompleks yang digunakan oleh pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden di Abottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.

Versi khusus Black Hawk tersebutmemiliki fitur untuk mengurangi radar dansensorinfra merah.

Baca Juga: Takut Kelabakan Lagi Ketika Disantroni Dadakan Oleh China, Malaysia Borong Puluhan Jet Tempur di Dunia untuk Lawan China, Ini Daftar Belanja Mereka

Salah satu 'Black Hawk siluman' ini jatuh dalam serangan yang berakhir dengan pembunuhan AS terhadap Bin Laden.

Militer AS menghancurkan puing-puing helikopter yang jatuh menggunakan bahan peledak, tetapi ekornya tetap utuh.

Pada saat itu, serangantersebut memicu kegemparan di Pakistan ketika Islamabad memprotes keras atas pelanggaran kedaulatannya.

Segera setelah serangan itu, muncul laporan bahwa Pakistan mengizinkan para ahli dari China untuk memeriksa puing-puing Black Hawk siluman yang jatuh.

Laporan mengklaim pejabat China diizinkan untuk mengambil foto dan sampel bahan yang digunakan pada Black Hawk siluman.

Mengapa teknologi Black Hawk siluman itu penting?

Pesawat siluman biasanya menggunakan beberapa metode untuk mengurangi kemungkinan mereka terdeteksi oleh radar dan sensor inframerah (panas).

Baca Juga: Dua Negara Besar Terancam Perang, Ini Reaksi Marah Inggris Setelah Rusia Jatuhkan Bom pada Kapal Perusaknya di Laut Hitam

Ini termasuk memodifikasi bagian badan pesawat untuk melemahkan sinyal radar yang dipantulkan, mengarahkan knalpot mesin untuk mengurangi panas dan menggunakan bahan 'penyerap radar' dalam konstruksi.

Situs pertahanan AS The Drive mengklaim model siluman Z-20 yang dipamerkan China memiliki 'badan pesawat trapesium' yang mirip dengan studi AS sebelumnya tentang versi siluman Black Hawk.

The Drive mengklaim Pakistan menyita ekor Black Hawk siluman yang jatuh, yang mencakup penggunaan material komposit secara ekstensif untuk mengurangi kebisingan, bobot, dan tanda radar.

Pakistan mengembalikan puing-puing itu tiga minggu kemudian setelah diplomasi intensif..

Mengapa Z-20 penting?

Helikopter Z-20, yang menurut laporan China pertama kali terbang pada tahun 2013, telah muncul dalam beberapa tahun terakhir sebagai tambahan paling penting untuk kemampuan penerbangan China.

Baca Juga: Sampai Diibaratkan dengan Kegagalan Lindungi Kim Jong-Un, Warga Korea Utara Harus Siap Diberi Hukuman Berat Jika Sampai Ketahuan Buang Makanan Meski Hanya Setetes

Z-20 adalah helikopter 'medium-lift' yang dimaksudkan untuk berbagai misi di tentara dan angkatan laut China seperti transportasi pasukan dan kargo, evakuasi dan misi anti-kapal selam dan anti-kapal.

Varian maritim Z-20 telah muncul dalam dua tahun terakhir.

Z-20 memiliki kemiripan desain dengan Black Hawk. Para ahli mengaitkan ini dengan fakta bahwa AS menjual armada kecil Black Hawk versi sipil ke China pada awal 1980-an.

Artikel Terkait