Find Us On Social Media :

Pemberontakan Ini Pecah Usai Isi Perjanjian Renville Ditandatangani Indonesia, Belasan Tahun Sulit Ditumpas!

By Khaerunisa, Kamis, 24 Juni 2021 | 07:30 WIB

Kartosuwiryo, pemimpin pemberontakan DI/TII Jawa Barat.

Intisari-Online.com - Isi Perjanjian Renville ditandatangani Indonesia sebagai bagian dari upaya menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda yang terjadi sejak tahun 1945.

Sejak Indonesia baru memproklamasikan diri, Belanda ingin kembali berkuasa di Indonesia dan tidak mengakui deklarasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Berbagai upaya melalui jalur diplomasi dilakukan untuk menyelesaikan konflik sengketa kedaulatan tersebut, perundingan renville salah satunya.

Namun, setelah perjanjian ini ditandatangani, justru muncul gerakan pemberontakan di Jawa Barat, yang kemudian kita kenal sebagai pemberontakan Darul Islam Indonesia/Tentara Nasional Indonesia (DI/TII).

Baca Juga: Pengaruh Isi Perjanjian KMB terhadap Masalah Irian Barat, Poin Ini Sudah Disepakati Tapi Malah Diingkari Belanda

Pemberontakan yang dipimpin oleh Kartosuwiryo ini kemudian terjadi selama belasan tahun setelah isi Perjanjian Renville ditandatangani.

DI/TII memakan cukup waktu untuk ditumpas juga karena muncul pendukung DI/TII di berbagai daerah, bukan hanya di Indonesia saja.

Kartosuwiryo dan pengikutinya akhirnya ditangkap pada tahun 1962, meski DI/TII di berbagai daerah masih terus bergerak setidaknya hingga tahun 1965.

Seperti apa isi Perjanjian Renville yang ditandatangani Indonesia hingga memicu pemberontakan pimpinan Kartosuwiryo tersebut?