Find Us On Social Media :

Kabar Baik untuk Warga Indonesia, Sempat Diragukan Kemampuannya, Siapa Sangka Vaksin yang Satu Ini Justru Bisa Tangkal Varian Delta, 'Efektif Sampai 90%'

By Mentari DP, Rabu, 23 Juni 2021 | 09:00 WIB

AstraZeneca diklaim efektif lawan varian Delta.

Intisari-Online.com - Dibanding vaksin lain, AstraZeneca diklaim efektif lawan varian Delta.

Pernyataan itu lantas menjadi angin segar bagi semua orang.

Apalagi di tengah tingginya lonjakan kasus virus corona varian Delta diberbagai negara. Termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Lagi-lagi Amerika Ungkit Asal-usul Covid-19, China Disebut-sebut Terancam Jadi Musuh Utama Seluruh Dunia Jika Tidak Mengizinkan AS Lakukan Penyelidikan

Jika benar AstraZeneca diklaim efektif lawan varian Delta, maka itu diharapkan bisa menurunkan lonjakan kasus virus corona.

Diketahui kasus virus corona di Indonesia mengalami lonjakan.

Hingga Selasa (22/6/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 13.668 kasus.

Sehingga kasus virus corona di Indonesia menjadi 2.018.113 orang.

Selain itu, ada tambahan 8.375 orang yang dinyatakan sembuh dan sebanyak 335 kasus kematian.

Baca Juga: Termasuk Indonesia, Joe Biden Mulai Bagi-bagi Vaksin Covid-19 ke Puluhan Negara Ini

Dengan begitu total pasien yang telah sembuh menjadi 1.810.136 orang.

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 55.291 orang.

Soal AstraZeneca sendiri, vaksin ini diklaim efektif terhadap varian Delta dan Kappa, yang pertama kali diidentifikasi di India. 

Dilansir dari kompas.com yang mengutip Reuters pada Selasa (22/6/2021), hal itu berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford.

Di mana mereka menyelidiki kemampuan antibodi monoklonal dalam darah dari orang yang pulih dan dari mereka yang divaksinasi untuk menetralkan varian Delta dan Kappa.

Hasil penyelidikan itu lantas di analisis oleh Public Health England (PHE).

Analisi menunjukkan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer Inc dan AstraZeneca menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90% terhadap rawat inap dari varian Delta.

"Hasil studi Oxford terbaru dibangun berdasarkan analisis terbaru oleh PHE," kata perusahaan itu.

Sebelumnya, PHE mengatakan, dua dosis vaksin AstraZeneca mungkin sekitar 85% hingga 90% efektif melawan Covid-19 dengan gejala.

Pernyataan itu keluar pada akhir Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Rumah Sakit di Jabodetabek Kolaps! Tempat Tidur Kosong, ICU Penuh, Ratusan Pasien Covid-19 Terlantar, Dokter: Pasien Harus Rela Berdiri

Akan tetapi mereka belum memiliki data yang cukup untuk menyimpulkannya.

Nah, berdasarkan penelitian Universitas Oxford, kini PHE yakin mengenai AstraZeneca diklaim efektif lawan varian Delta.

Sebab diperkirakan efektivitas vaksin AstraZeneca mencapai 89%.

Angka itu cukup sebanding dengan 90% milik vaksin Pfizer/BioNTech.

"Data terbaru ini memperlihatkan dampak luar biasa dari dua dosis vaksin tersebut."

"Dengan dosis kedua vaksin AstraZeneca mampu memberikan perlindungan hingga 90%," ungkap Nadhim Zahawi, Menteri Tingkat Rendah Parlementer untuk Pengerahan Vaksin Covid-19.

Baca Juga: Demi Berantas Covid-19, Indonesia Kembali Berutang Rp13 Triliun dari Bank Dunia, Rupanya Inilah Jumlah Bunga yang Harus Dibayar Pemerintah dalam Setahun, Sudah Tembus Ratusan Triliun